x

Jembatan timbang. TEMPO/Supriyantho Khafid

Iklan

Berhane Selassie

penulis
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ganjar Ngamuk Saat Sidak dan Mendapati Pungli di Jembatan Timbang

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Marah Besar

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Karena banyak pengaduan dari masyarakat bahwa telah terjadi pungutan liar di beberapa jembatan timbang di daerah sekitar Pantura (Pantai Utara Jawa), maka pada hari Minggu malam (27/04) Gubernur Jawa Tengah melakukan Sidak di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang. Dengan mata kepala sendiri Ganjar memergoki salah seorang kernet truk yang kedapatan sedang memberikan uang kepada oknum petugas di sana. Betapa sang Gubernur tersebut langsung berang dan marah besar. Laci-laci meja para petugas di sana pun di geledah dan ternyata banyak sekali uang yang ada di laci tersebut beserta dua buah amplop berisi uang hasil pungli. Kejadian ini didokumentasikan oleh Ganjar sebagai bukti nyata bahwa memang banyak dan masih terjadi praktek pungli di berbagai instansi termasuk Dishub. 

Rawan Pungli 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai salah satu instansi yang merupakan sumber Pendapatan Daerah, Dinas Perhubungan memang sangat rawan terjadi kecurangan dalam prakteknya. Pungli adalah kebocoran anggaran yang seharusnya masuk ke kas Pemda. Operator Jembatan Timbang yang sedianya untuk memantau terhadap pelanggaran dari pengemudi truk yang kelebihan muatan malah menjadi sarang praktek pungli. Dari temuan Ganjar dalam sidak tersebut, rata-rata para pelanggar membayar tidak sesuai jumlah denda/restribusinya, serta tidak disertai struk yang sah. Semestinya besaran denda untuk para pengendara yang kelebihan muatan tersebut berkisar Rp 10 ribu - Rp 60 ribu sesuai jenis kendaraan yang telah diatur dalam Perda. 

Bila praktek tersebut masih terus dilakukan bukan mustahil kerusakan jalan akibat truk yang kelebihan muatan ini semakin memperparah jalanan. Sedianya dana yang diperoleh dari denda dan masuk ke kas daerah bisa untuk memperbaiki jalanan yang rusak. Namun karena praktek pungli ini penghasilan dari Pemda bocor. Tentu saja praktek pungli ini harus diberantas karena merupakan bibit korupsi dalam skala yang kecil namun juga merugikan. Bayangkan saja bila terjadi pungli di 16 Jembatan timbang dalam lingkup Jawa Tengah. Bila satu Jembatan Timbang dalam satu hari terjadi kebocoran 1 juta rupiah dikalikan 16 lokasi dikalikan 30 hari, maka kerugian negara sangat besar. Ini hanya contoh ( prakteknya tentu lebih besar). 

Setelah menangkap basah praktek pungli tersebut Ganjar segera mendatangi instansi terkait yaitu DishubKominfo Jateng Senin (28/04). Di sana Beliau menunjukkan bukti kepada kepala Jajaran Dishubkominfo. Dan meminta agar para oknum pelaku di 16 Jembatan timbang tersebut diberi sanksi. 

Mengutip pernyataan Ganjar kepada jajaran kepala dishubkominfo Jateng "Saya dapat komplain banyak sekali dari masyarakat, ada pungli di jembatan timbang, saya masuk ke sana dan menemukan secara sempurna.  Pembayaran tidak masuk kas kita, duit itu dilempar saja, rata-rata di bawah tarif," kata Ganjar di Kantor Dishubkominfo Jateng, Jalan Siliwangi, Semarang, Senin (28/4) sumber: news.liputan6.com

Dan segera meminta masalah ini agar cepat diselesaikan. Diakhiri dengan sindirannya "Percuma dipasang di sini dan di sana (jembatan timbang)" Katanya ketika melihat gambar anti korupsi yang dipajang. 

 

Ikuti tulisan menarik Berhane Selassie lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu