x

Sebuah smartphone Blackberry Z3 diluncurkan di Jakarta, (13/5). Ponsel pintar ini memiliki resolusi 960x540 dengan prosesor dual-core Snapdragon 400 1,2 GHz dan dilengkapi RAM 1,5 GB. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Iklan

Swasti Mukti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Piranti Pintar Juga Bisa Lestarikan Alam

Tahukah Anda bahwa smartphone -yang sering dituduh telah membuat banyak orang menjadi anti-sosial- pun dapat mendekatkan diri Anda dengan alam? Berikut penjelasannya ...

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Punya smartphone tapi hanya digunakan untuk bersosial media, bermain game, dan browsing? Itu sudah basi! Smartphone adalah piranti pintar yang dilengkapi akses atas ribuan aplikasi, namun sayangnya fungsi hiburan dan pekerjaan masih menduduki peringkat teratas. Tahukah Anda bahwa smartphone -yang sering dituduh telah membuat banyak orang menjadi anti-sosial- pun dapat mendekatkan diri Anda dengan alam? Berikut penjelasannya ...

 

Memantau kondisi udara dan air

Visibility apps

Di masa depan, Anda bisa berpartisipasi dalam menjaga kebersihan udara dan air di sekitar Anda melalui smartphone. Salah satunya menggunakan Visibility apps, yaitu sebuah aplikasi berbasis Android yang didesain untuk melaporkan kondisi udara dimana smartphone berada.

Visibility apps bekerja dengan cara menggunakan kamera untuk mengambil foto langit di suatu lokasi, dan kemudian mengirim foto tersebut ke sebuah komputer sentral yang akan menerjemahkan kondisi udara berdasarkan kejernihan langit dalam foto. Misalnya, jika langit tampak keruh misalnya, maka aplikasi syang dikembangkan oleh University of Southern California ini akan menyimpulkan bahwa udara di tempat tersebut mengandung aerosol.

Sementara itu, di India para petani menggunakan aplikasi smartphone untuk mengontrol mesin irigasi yang mengairi ladang-ladang mereka. Cara ini menghemat waktu dan tenaga karena mereka tidak harus berjalan atau berkendara jauh hanya untuk menghidupkan atau mematikan pompa air.

 

Citizen science

citizen scientist smartphone

Anda gemar berjalan-jalan kembali ke alam dan mengamati  hal-hal menakjubkan yang Anda temukan dalam perjalanan? Jika ya, maka pastikan smartphone Anda tidak tertinggal di rumah!

Sebagai perangkat yang menemani kita hampir kemanapun dan kapanpun, dapat diakses dengan cepat, serta memiliki beberapa fitur berbeda, tak heran smartphone juga telah berkembang menjadi sebuah alat riset yang penting bagi para ‘citizen scientists’. Kamera, perekam suara, catatan, GPS, dan berbagai fitur lain berkumpul dengan ringkasnya dalam satu pirant saja. Praktis!

Beberapa ahli teknologi tengah merancang aplikasi yang memungkinkan siapa saja untuk memotret sebuah objek alam (tumbuhan atau satwa) dan kemudian mengirimkannya ke pusat basis data untuk diidentifikasi. Dengan demikian, diharap masyarakat juga dapat berperan serta dalam pengumpulan data ilmiah, siapa tahu juga dapat menemukan spesies makhluk hidup baru. Salah satu aplikasi berbasis iOS yang telah beredar adalah LeafView, dimana pengguna dapat memotret daun suatu tanaman dan mengirimkannya ke pusat data untuk diidentifikasi.

 

Perlindungan satwa liar

wildlife witness

Gajah dan manusia sering sekali terlibat konflik di Afrika. Pasalnya, gajah-gajah seringkali merusak ladang warga, karena dulunya lahan tersebut merupakan habitat alami gajah. Tak ayal lagi manusia akhirnya memusuhi gajah. Untuk meredam konflik semacam ini, kini sebagian warga benua Afrika dan petugas penjaga Suaka Margasatwa Okapi di Kongo menggunakan GPS dan smartphone untuk mendeteksi keberadaan kawanan gajah. Jika terlihat posisi mereka mendekati ladang atau pemukiman, maka petugas akan segera berusaha mengalihkan  jalur perjalanan gerombolan si berat itu agar tak terjadi konflik.

Tak mau kalah, Australia juga telah meluncurkan sebuah aplikasi iOS yang disebut “Wildlife Witness”. Jika mendapati sebuah praktik perdagangan satwa liar ilegal, pengguna dapat memotret peristiwa tersebut dan mengunggahnya. Informasi akan sampai ke pusat data sebuah organisasi perlindungan satwa liar, TRAFFIC, untuk kemudian ditindaklanjuti.

Tiga hal di atas tentu hanya sebagian saja dari beragam manfaat yang dihadirkan smartphone bagi manusia dan alam. Menggunakan smartphone untuk keperluan hiburan dan pekerjaan sudah terlalu mainstream, saatnya menggunakan piranti pintar kita dengan cara yang lebih cerdas: melestarikan alam.

 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Swasti Mukti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler