x

Calon presiden Joko Widodo menyampaikan pidota kemenangan pada Pemilihan Presiden 2014 menurut hasil hitung cepat di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu 9 Juli 2014. Dalam beberapa hitung cepat, sementara ini pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mengungguli pasan

Iklan

Khoe Seng Seng

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kemenangan Jokowi dan Kisruh Lembaga Survei

Perkiraan Suara Yang Diperoleh Joko Widodo Dan Prabowo Subianto Menurut Lembaga-Lembaga survei Dengan Margin Error Maksimal 2%

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bisa Dipastikan Bapak Joko Widodo Memenangkan Pemilihan Presiden Indonesia...

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil hitung cepat pemungutan suara pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014 sudah disampaikan ke publik oleh lebih dari sepuluh lembaga hitung cepat.

 

Ada dua pemenang dari hasil hitung cepat oleh beberapa lembaga hitung cepat ini. Hasil hitung cepat yang memenangkan bapak Prabowo Subianto (PS) disampaikan oleh Jaringan Suara Indonesia (JSI), Lembaga Survey Nasional (LSN) dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis).  Sementara Lembaga Survei Indonesia (LSI), Center for Strategic and International Studies (CSIS), Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Indikator Politik (IP), Litbang Kompas (LK), Radio Republik Indonesia (RRI) dan Poll Tracking (PT) memenangkan bapak Joko Widodo (JW) sebagai pemenang.

 

Adapun selisih persentase lembaga-lembaga hitung cepat yang memenangkan PS dari JW berkisar 1%. Hanya ada satu lembaga hitung cepat yang memenangkan PS diatas 3%. Jika margin error (rentang tingkat kesalahan) hitung cepat ini 1% saja maka jika terjadi kesalahan dalam hitung cepat, JW akan memenangkan pemilihan presiden ini untuk selisih PS dan JW sekitar 1%. Sebagai contoh misalkan JW mendapat 49,10% suara dimana PS mendapat 50,90% suara (selisih suara 1,80%) maka jika rentang tingkat kesalahan hitung cepat 1% , PS akan mendapat 49,90% (50,90%-1%) suara dan JW akan mendapat 50,10% (49,10%+1%) suara, yang berarti JW yang akan menang dalam pemilihan presiden ini.

 

Sementara selisih persentase lembaga-lembaga hitung cepat yang memenangkan JW dari PS selisihnya berkisar 5% hanya satu lembaga yang selisihnya 4% dan jika rentang tingkat kesalahan juga sama seperti yang ditetapkan oleh lembaga hitung cepat yang dimenangkan PS yaitu 1% maka semua lembaga hitung cepat ini tidak ada satupun yang akan membuat JW kalah dari PS sebagai contoh anggaplah PS mendapatkan  48% suara dan JW mendapat 52% suara (selisih 4%) maka PS maksimal akan mendapatkan 49% (48%+1%) suara dan JW akan mendapat 51% (52%-1%) suara yang berarti JW akan tetap menang.

 

Jadi dari 10 lembaga hitung cepat yang telah dipublikasikan hitung cepatnya yang bisa membuat PS menang hanya 1 lembaga hitung cepat sedang 9 lagi semua memenangkan JW jika rentang tingkat kesalahannya 1 %. Sedang jika rentang tingkat kesalahan diperbesar menjadi 2%, JW tetap akan memenangkan pemilihan presiden ini (9 lembaga hitung cepat diatas akan memenangkan JW, hanya satu lembaga hitung cepat yang seimbang, yang perolehan suara pemilihnya PS 48% dan JW 52%). 

 

Adapun persentase suara perolehan PS dan JW yang sudah disampaikan ke masyarakat oleh lembaga–lembaga hitung cepat ini sebagai berikut PS 50,16%, JW 49,84% disampaikan  JSI, PS 50,56%, JW 49,44% disampaikan LSN, PS 51,65 % JW 48,35% disampaikan Puskaptis, PS 47,2%, JW 52,8% disampaikan LSI, PS 48% JW 52% dipublikasikan CSIS, PS 47,09%, JW 52,91% disampaikan SMRC, PS 47,02% JW 52,98% disampaikan IP, PS 47,67%, JW 52,33% disampaikan LK, PS 47,38 % JW 52,62% disampaiikan RRI dan PS 46,63%, JW 53,37% disampaikan PT. Semua data persentase perolehan suara PS dan JW ini dipublikasikan melalui media televisi yang ditonton oleh jutaan penduduk Indonesia

 

Dari hasil hitung cepat ini sulit bagi pihak PS untuk memenangkan pemilihan presiden karena hampir semua lembaga hasil hitung cepat memenangkan JW.

Ikuti tulisan menarik Khoe Seng Seng lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler