x

Iklan

Ibn Ghifarie

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sikap Kenegaraan dan Teladan Bangsa

Harus diakui, warga negara Indonesia tengah di landa krisis sikap kenegaraan, patriot bangsa, kepemimpinan, ketiadaan idola, figur dan teladan yang menjadi panutan masyarakat dari pemuka agama dan pejabat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Harus diakui, warga negara Indonesia tengah di landa krisis sikap kenegaraan, patriot bangsa, kepemimpinan, ketiadaan idola, figur dan teladan yang menjadi panutan masyarakat dari pemuka agama dan pejabat.

Betapa tidak, pasca hasil penetapan KPU pada tanggal 22 Juli 2014 ternyata masih ada calon Presiden dan Wakil Presiden yang tidak diterima dengan legowo, arif dan bijaksana. Padahal kesiapan menerima kalah dan menang apa pun keputusanya menjadi kesatria yang harus dimiliki seorang pemimpin.   

Ingat sikap kenegaraa merupakan bentuk mendahulukan kepentingan, keutuhan berbangsa dan bernegara jauh di atas kepentingan pragmatis pribadi, kelompok, partai politik menjadi satu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini yang dikeluhkan oleh Abdul Munir Mulkham. Ada kebutuhan yang sangat urgen dikerjakan oleh elit (agama) di negeri ini, yakni memberikan keteladanan atas umat dan warganya. Pasalnya, keteladanan nyaris tidak ada di Nusantara ini.

Kita demikian sulit men dapat kan teladan dari elit-elit politik, birokrat. Sebagian besar elit politik, birokrat terjerat dalam kehidupan yang serta ma te rialistik, mengutamakan hal-hal yang serbamateri dan ter pesona dengan glamor duniawi. Kehidupan mereka lebih dekat dengan syahwat Rahwana dari pada sufisme. Sufisme bahkan sering kali dicela tidak realitis untuk kehidupan sekarang. Syahwat Rahwana adalah syahwat angkara murka dan ingin menang sendiri. Sang pemimpin yang berpakaian berdasi necis, bersimbol garuda di dadanya menutup mata hatinya dengan mengabaikan suara rakyat, meminta rakyat bersabar karena sabar itu kekasih Tuhan.

Saat banyak rakyat mati kela paran, jatuh miskin, penyakitan, bencana, sang pemimpin sibuk berburu mahkota, surga dengan menaikkan gaji, membangun istana dengan cara menilap uang negara melalui cara-cara legal. (Abdul Munir Mul kham, 2006:59)

Dengan demikian, keteladanan akan sangat diharapkan hadir dari elit-elit agama, politik, birokrat maupun umatnya secara keseluruhan. Bila elit agama dan umat beragam tidak mempu hadir untuk menjadi teladan di tengah hilangnya suri teladan maka saat itu pula kepercayaan masyarakat atas agama menjadi turun.

Bangsa yang tengah dilanda kelaparan massal, kemiskinan yang terus mengalami peningkatan sekalipun pemerintah mengatakan kemiskinan menurun tiap tahunnya, bencana terus beruntun, fitnah politik terus mengendus dan saling curiga serta kemungkaran sosial seperti korupsi terus terjadi massif, maka tausiyah (nasi hat kritis) dari agama harus segera dimunculkan. Agama tidak boleh hadir hanya sekadar legitimasi kekuasaan, sebab yang demikian akan kehilangan daya kritiknya. Agama harus hadir sebagai kritik sosial tatkala kemanusiaan sudah tidak lagi menjadi bagian utama dalam beragama.

Agama harus tampil membela kemanusiaan dalam realitas hidup umat manusia, tanpa memandang agama, suku, etis, golongan, kelompok dan jenis kelamin; agama harus hadir membela yang tertindas sebab di situlah fungsi kritik agama harus terus dikobarkan. Agama sebagai kritik sebenarnya menghadirkan agama dengan suara nurani kerakyataan dan rakyat jelata, sehingga agama-agama dengan pesan profetik terus berjalan dan bisa dianut oleh siapa (dimana) saja. (Komaruddin Hidayat, 2008:12 dan Zuly Qodir, 2009:65-66)

Sikap kenegaraan, yang patriotik, tegas, jujur, adil inilah harus dimiliki oleh seorang pemimpin ideal guna memberikan keteladanan bagi masyarakat yang kian memudar di Bumi Nusantara []

 

IBN GHIFARIE, Pengeloa Laboratorium Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung.

 

Ikuti tulisan menarik Ibn Ghifarie lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu