x

Rustriningsih. TEMPO/Dasril Roszandi

Iklan

Khoe Seng Seng

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Rustriningsih Bisa Redam Situasi Panas Pasca Pilpres

Untuk mempercepat rekonsiliasi, Rustriningsih dapat diajukan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tulisan ini mungkin terlalu muluk, tidak masuk diakal dan diyakini 99% dijamin pasti ditolak tapi kalau tidak saya tuliskan, saya merasakan ada yang mengganjal dalam diri saya, seperti sebuah duri yang ada di dalam daging yang mesti dicabut keluar.

Tulisan ini hanya sekedar sumbang saran saya pada negeri ini agar rekonsiliasi bisa dipulihkan secepat mungkin dan tidak berlarut-larut pasca pemilihan presiden (pilpres) yang telah memporakporandakan sendi-sendi kehidupan dan persatuan bangsa ini.

Tidak bersedianya Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menunda penghitungan rekapitulasi suara dan pengumuman pemenang pilpres membuat kubu calon presiden bapak Prabowo meradang karena KPU dianggap tidak bekerja sesuai konstitusi yang membawa akibat dengan pernyataan penarikan diri bapak Prabowo dari proses pilpres.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan bapak Prabowo ini sempat membuat suasana Jakarta menjadi lengang dan kegiatan perekonomian tampaknya terhenti sesaat karena hampir seluruh masyarakat Jakarta was-was dan takut terjadi kerusuhan di mana polisi dan tentara juga sudah menyikapi keadaan ini dengan menyiapkan anggotanya untuk menjaga tempat-tempat yang vital dan menyatakan siaga satu untuk daerah Jakarta.

Untuk mempercepat rekonsiliasi ini saya ingin mengusulkan agar ibu Rustriningsih dapat diajukan menjadi  Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi bapak Basuki yang akan menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi bapak Joko Widodo yang bulan Oktober 2014 nanti akan dilantik dan disumpah sebagai Presiden RI ke 7.

Ibu Rustriningsih sebenarnya kader dari PDIP dimana jabatan terakhir beliau sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah yang mungkin karena ketidaksepahaman dengan elite-elite PDIP telah “dikucilkan” dari PDIP dan tidak diajukan sebagai calon Gubenur Jawa Tengah pada pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun lalu yang mana pada pilpres beliau memberikan dukungan kepada bapak Prabowo (bersebrangan dengan PDIP). Apakah ibu Rustriningsih mengkhianati PDIP ataukah PDIP yang memang sengaja membuang ibu Rustriningsih?

Saya mengusulkan ibu Rustriningsih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta karena ibu Rustriningsih disamping telah berpengalaman cukup lama dibidang birokrasi yang mana ibu Rustringsih pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008 – 2013 dan selama hampir dua periode ibu Rustriningsih menjabat sebagai Bupati Kebumen (tahun 2000 -2005 dan tahun 2005 – 2008) juga saya harapkan ibu Rustriningsih sebagai seorang politisi bisa mencairkan situasi panas pasca pilpres antara PDIP dan Partai Gerindra.

Partai Gerindra sebagai partai pendukung pemenangan pemilihan Gubernur DKI Jakarta saya duga tidak akan keberatan jika ibu Rustriningsih diajukan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi bapak Basuki malah yang mungkin sulit menerima ibu Rustriningsih adalah bekas partai ibu Rustriningsih sendiri yaitu PDIP.

Mari lupakan pertikaian masa lalu dan songsong masa yang akan datang dengan mengikat tali persaudaraan dan persatuan demi bangsa dan negara tercinta ini. Inilah sumbang saran saya. Salam tiga jari, Persatuan Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Khoe Seng Seng lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler