x

Iklan

Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cikal Bakal Perpustakaan Keluarga

Membaca, menulis kemudian menerbitkan buku, selanjutnya bermuara mempunyai perpustakaan adalah idaman setiap warga.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Nostalgia Sepuluh : Perpustakaan Yunus Dahlan

Membaca adalah hobby keluarga H Dahlan dan Hj Kamsiah. Sewaktu masih bekerja sebagai buruh kecil Pertamina, Bapak berlangganan Majalah Selecta Dan Panji Masyarakat. Setiap bulan kami disuruh membeli ke dua majalah itu ke Jambi. Kami anak anak ikut membaca setelah Bapak menyelesaikan sampai tuntas berita aktual populer jaman itu serta berita perkembangan dunia Islam.

Kebiasaan membaca turun menurun ke anak cucu. Bakat menulis sebenarnya turun dari Ibunda Hj. Kamsiah binti Sutan Mahmod. Mak adalah seorang wanita penulis ulung dan produktif, terbukti setiap bulan,  beliau menulis surat untuk ke 5 anaknya yang merantau. Dengan tulisan tangan bergaya melayu isi surat Mak panjang panjang berisikan berita keluarga dan pesan nasehat kepada anak anaknya bagaimana cara hidup selamat dinegri orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah kini Moh Yunus cucu Datuk meneruskan kebiasaan itu. Koleksi buku Yunus putra ke - 4 kakanda Syahrir sudah mencapai lima ratusan. Buku yang sebagian besar berbentuk komik itu di baca oleh anak anak Tempino. Inilah cikal bakal perpustakaan Yunus yang akan dikembangkan oleh Keluarga Besar H Dahlan bin Affan. Anak anak Tempino diharapkan nantinya tidak sulit lagi mencari informasi ke Ilmu an, karena akan tersedia lengkap di Perpustakaan Kelauraga.

Beberapa buku awak seperti buku Bukan Orang Terkenal dan Prabowo Presidenku menjadi koleksi perpustakaan Yunus. Insya Allah kegemaran mrmbaca dan kemudian ditingkatkan menjadi penulis di Keluarga akan semakin marak dengan adanya perpustakaan di kampong kelahiran Tempino. Ya harus ada penulis kondang yang berasal dari dusun kecil bernama Tempino, itulah salah satu cita cita untuk memperkenalkan Tempino

Uni Hj Husna dalam kapasitasnya sebagai Bundo Kandung serta kemenakan lainnya akan menyumbangkan buku sebanyak banyaknya untuk menambah koleksi perpustakaan Yunus. Paling tidak 10 buku karya awak akan hadir disini untuk menambah motivasi budak budak Tempino untuk menjadi penulis. Sejatinya buku sebagai jendela dunia akan memberikan jalan budak budak Tempino merentas dunia nasional bahkan internasional melalui buku.

 

 

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu