x

Iklan

Pungkit Wjaya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Gunung Padang Aktif Kembali

Feature tentang situs Gunung Padang

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gunung Padang Aktif Kembali>>

Setelah Mas Andi Arief (Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam) mengisi diskusi tentang Gunung Padang di Kantor Penerbit Nuansa Cendekia, tempatku bekerja, beberapa bulan lalu, pada kamis, 14 Agustus 2014 lalu saya beruntung karena bisa ke Gunung Padang, di Cianjur. Semoga catatan berikut ini bisa menjadi inspirasi dan bacaan yang pas buat kado HUT RI ke 69. Merdeka Bangsaku. Merdeka Negeriku. Hidup para peneliti Gunung Padang!.~~

Gunung Padang tak pernah sepi. Situs purbakala di Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali aktif dengan berbagai kegiatan. Kalau pada hari lebaran ramai oleh kunjungan wisatawan yang memadati situs megalitikum tersebut, sekarang ramai oleh kegiatan Tim Peneliti Terpadu Riset Mandiri (TTRM). Selasa 12 Agustus 2014 lalu, DR. Danny Hilman Natawidjaja bersama  Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, naik ke puncak Gunung Padang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehadiran Gatot Nurmantyo tersebut sebelumnya karena ada perintah dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono agar TNI Angkatan Darat turut berperan serta dalam mengawal kerja para peneliti. Pengawalan tersebut berupa bantuan kerjasama kerja bakti gotong royong, dalam tema "Karya Bhakti Sosial Skala Besar".

Gatot Nurmantyo menghargai penuh kerja penelitian para peneliti dari TTRM tersebut. “Kerja para peneliti membuktikan bahwa kita punya sejarah yang bernilai. Karena itu TNI akan membantu penuh hingga tuntasnya penelitian,” ujarnya.

Hingga hari kamis, 14 Agustus 2014, nampak kesibukan para anggota TNI, rata-rata berusia 20-25 tahun di sekitar Gunung Padang. Mereka melakukan bersih-bersih semak belukar, memperbaiki susunan jalan, dan juga bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

 Pada kamis sore itu, Tatang Subarna, Letkol Inf Staf Teritorial Angkatan Darat, melakukanbriefing khusus kepada 60 anggotanya di puncak Gunung Padang. Setelah anak buahnya melakukan kerjabakti membabat semak belukar di lokasi bagian timur, salahsatu tempat peneliti menemukan susunan batu, Tatang mengumpulkan anak buahnya dan memberikan pesan-pesan untuk mensukseskan tugas awalnya pada 30 hari mendatang.

“Kita bergotong-royong bersama masyarakat. Membantu suksesnya peneliti yang sebelumnya telah mencapai hasil yang luar biasa. Kita di sini bukan untuk main-main, melainkan mengabdi, belajar dan bermasyarakat,” pesannya.

Hasil riset Gunung Padang yang sudah berlangsung tiga tahun ini semakin mendapatkan perhatian banyak pihak. Sebagai situs nasional yang diurus secara langsung oleh pemerintahan pusat bekerjasama dengan pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten, saat ini situs tersebut semakin banyak mengalami perbaikan. Akses jalan raya, jalan menuju puncak, parkir, mushola, dan tempat sampah semakin membaik.

Selain apresiasi dari Pemerintah, para wartawan juga semakin banyak memberitakan penemuan riset para peneliti itu secara objektif.  Ini berbeda dari berita-berita dua tahun lalu yang penuh kontroversi dan isu-isu tak sedap tentang harta karun. Hermawan Aksan, seorang wartawan senior dari Bandung bersama rekan-rekan yang hadir pada kamis sore, juga bermaksud menulis buku khusus tentang Gunung Padang. “Saya akan menulis, tetapi bukan versi penelitian, melainkan versi jurnalis, tentu dengan semangat menghargai kerja keras para peneliti,” ujarnya kepada penulis.

Beberapa penemuan yang penting untuk diperhatikan pernah disampaikan inisiator riset Andi Arief saat diskusi “Gunung Padang: Jalan Berliku Menemukan Situs Tua,” di Kantor Nuansa Cendekia Bandung 16 Mei 2014 lalu antara lain terdapat struktur teras-teras yang tersusun bebatuan kolom basaltic andesit. Susunan bagian dalam yang diteropong melalui teknologi canggih itu meyakinkan bahwa bebantuan di atas bukit yang selama ini dianggap gejala alam biasa tersebut memiliki tatanan dari dalam bukit. Ditemukan juga semen purba di bagian dalamnya yang itu mustahil jika tidak ada peranan manusia. Bebatuan penyusun yang berat-berat itu selain benar menunjukkan kegiatan manusia di zaman dulu, diperkirakan antara 500 sampai 1000 tahun sebelum masehi itu, nampak merupakan proyek besar zaman itu. Mobilisasi tenaga kerjanya pasti tidak main-main.

Andi juga menyampaikan kronologi riset dan ekskavasi arkeologi pada bulan Agustus 2012, bulan Maret 2013, dan Juni-Juli 2013 telah memberikan fakta terdapatnya lapisan budaya kedua yang tertimbun beberapa meter. Andi juga mengapresiasi penelitian Balai Arkeologi Bandung tahun 2005. Saat itu penelitian telah membuktikan adanya struktur pada lapisan kedua, tetapi disalahartikan sebagai bebatuan alamiah. “Nah, melalui TTRM yang ditunjang oleh survei geofisika yang komprehensif dan betul-betul memasuki riset bawah permukaan, akhirnya penemuan baru itulah berhasil ditemukan. Termasuk dari luasnya lahan yang ditemukan jauh lebih besar dari sebelumnya,” jelas Andi Arief.

Di luar temuan itu, Andi memaparkan temuan baru lain, yakni terdapatnya dinding dan rongga-rongga besar yang bisa dikenali melalui survey geolistrik berupa zona resistivity yang cukup tingggi, lebih dari 100.000 Ohm.m). Temuan dinding dan rongga besar itu juga bisa dikenali melalui citra georadar, survei tomografi seismic yang memberikan kenyataan terdapatnya ciri-ciri “low seismic velocity zone.”

Bahkan pada pebruari 2013 di mana pada rongga-rongga tersebut menemukan pasir dan semen purba. “Ini juga diperkuat oleh ujicoba dengan memasukkann air 32.000 liter. Asumsinya jika air merayap pelan itu membuktikan tidak adanya ruang dalam. Tetapi fakta menunjukkan air langsung hilang secara cepat menembus kedalaman. Dengan begitu di bagian dalam itu memperkuat fakta menunjukkan air langsung hilang secara cepat menembus kedalaman. Dengan begitu di bagian dalam itu memperkuat terdapatnya rongga kosong”, jelas Andi.[]

Ikuti tulisan menarik Pungkit Wjaya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler