x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

3 Cara Pencegahan Penularan Virus HIV dari Ibu ke Anak

Penularan HIV ke anak sebagian besar diakibatkan oleh sang ibu yang sudah positif HIV, 3 cara pencegahannya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saat ini diperkirakan jumlah penderita HIV untuk anak-anak menembus angka 5,1 juta. Hal tersebut tentu bukan jumlah angka yang baik. Kita sangat prihatin dengan keadaan tersebut. Anak kecil yang tanpa dosa harus menaggung beban penyakit yang sangat berat. Faktor utama sang anak yang usianya berada di bawah 15 tahun bisa terkena infeksi HIV adalah penularan dari ibunya.

Virus HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus yang bisa menyebabkan orang terkena penyakit AIDS. Ketika seseorang terkena virus HIV, maka virus ini akan menyerang system kekebalan tubuh orang tersebut sehingga mengakibatkan tubuh orang tersebut menjadi lemah dalam melawan infeksi. Seseorang yang positif terkena virus HIV bisa bertahan sekitar 9-11 tahun jika tanpa pengobatan. Apabila rutin melakukan pengobatan, maka seseorang bisa bertahan lebih dari 9-11 tahun. Penyaluran virus HIV bisa melalui penyaluran Semen (reproduksi)darah, cairan vagina, serta ASI. Selain itu, seorang wanita bisa juga terkena virus HIV karena melakukan hubungan badan dengan lelaki yang sudah positif terkena virus HIV atau karena pengaruh obat-obatan.

Sedangkan penyebaran virus HIV pada anak terjadi karena tranmisi ibu hamil pada anaknya. Seorang anak bisa terkena HIV memang sebagian besar karena faktor ibunya yaitu melalui ASI, persalinan atau bahkan seorang bayi bisa terkena HIV ketika dirinya dkandung oleh sang ibu. Untuk itu, bagi seorang ibu yang terkena virus HIV serta mempunyai anak, maka jangan pernah sekali-kali untuk menyusui anaknya. Di beberapa negara berkembang atau negara miskin, untuk membeli susu formula sebagai pengganti ASI sangat susah. Karena keadaan ekonomi yang di bawah standar tidak memungkinkan untuk beli susu formula. Mereka tidak mampu untuk beli susu formula serta akses untuk mendapatkan air bersih yang susah. Di tambah lagi dengan kurangnya informasi yang mereka dapatkan tentang bagaimana cara mempersiapkan susu formula yang tepat dan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada tiga langkah yang bisa diambil untuk melakukan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, yaitu :

Langkah pertama sebelum melakukan pencegahan penularan HIV pada anaknya, maka yang paling penting adalah pencegahan terhadap ibunya terlebih dahulu. Apabila ibu nya tidak terkena HIV, maka sang anak pun bisa dipastikan tidak terkena HIV. Untuk itu sangat penting dalam penyebaran informasi yang baik dan benar tentang bahaya HIV dan Aids serta tersedianya layanan test maupun konseling tentang HIV yang mudah diakes oleh sang ibu.

Langkah yang kedua yaitu bagi ibu hamil yang sudah positif terkena HIV. Pencegahan ini penting supaya virus HIV yang ada pada sang ibu tidak menular pada anak yang dikandungnya. Dengan kondisi yang sudah positif HIV, maka ibu hamil harus melakukan konseling HIV atau VCT (Voluntary Counselling and Testing) untuk mengetahui status HIV sang ibu. Bagi ibu hamil yang sudah positif HIV ini harus mempunyai akses untuk mendapatkan ARV (Anti Retro Viral) untuk mencegah penularan selama masa kehamilan maupun masa menyusui.

Langkah ketiga adalah dengan pemberian dukungan dari orang-orang terdekat atau keluarga serta masyarakat. Jangan sampai orang yang terkena HIV ini dijauhi, dicemooh bahkan di usir. Hal ini akan memberikan tambahan tekanan psikologis pada hidupnya. Dukungan dari orang-orang terdekat serta masyarakat akan membantu kehidupannya menjadi lebih baik dan berkualitas sehingga beban psikologis yang ditanggungnya akan menjadi lebih ringan.

 

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler