x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Persamaan Matematis yang Mengubah Dunia

Persamaan matematis menyimpan kekuatan besar dalam mengubah dunia kita. Ian Stewart menuturkannya dalam buku In Pursuit of the Unknown.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul Buku: In Pursuit of the Unknown

Penulis: Ian Stewart

Penerbit: Basic Books

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Edisi: I, 2012

Tebal Buku: 342 (termasuk indeks)

 

Internet tak ubahnya dunia ajaib. Berkat internet, dari meja di sudut rumah kita bisa mengunjungi kampus Harvard, melihat sebuah toko souvenir di Leuven, Belgia, memesan tongsis keren, ataupun memberi suara dukungan untuk sebuah petisi.

Di saat berselancar, kita sesungguhnya tengah berada di atas jagat mikro yang di dalamnya tengah beraksi berbagai paduan angka biner, algoritma yang rumit, pergerakan elektron, dan kita memberi perintah lewat beraneka tombol. Ada sesuatu yang tengah bekerja di balik penampakan komputer, laptop, tablet, maupun smartphone—prinsip-prinsip matematis, sains, dan teknologi.

Andai kita tahu, persamaanlah darah yang telah menghidupkan ketiganya. Tanpa beragam persamaan, dunia kita mungkin tak seperti sekarang. Sayangnya, peran penting persamaan tersembunyi di balik penampakan wajah beragam teknologi sebagai peranti kita dalam bekerja, bermain, maupun menghibur diri.

Ian Stewart telah menunjukkan bagaimana persamaan telah mengubah dunia kita. Persamaan telah memainkan peran vital dalam menciptakan dunia kita, mulai dari musik hingga televisi, penemuan Amerika hingga eksplorasi ke Mars, juga internet yang jadi bagian hidup kita sehari-hari.

Di atas permukaan, persamaan-persamaan itu terlihat sangat serupa. Stewart menunjukkan bahwa ada dua jenis persamaan matematis. Persamaan jenis pertama menyajikan relasi di antara berbagai kuantitas matematis; menjadi tugas ilmuwan untuk membuktikan bahwa persamaan ini benar. Persamaan jenis kedua menyediakan informasi mengenai kuantitas yang tak diketahui, dan menjadi tugas ilmuwan untuk memecahkannya—membuat yang tak diketahui jadi diketahui.

Stewart membicarakan 17 persamaan yang mengubah dunia—dari teorema Pythagoras yang sudah berusia sangat tua dari masa Yunani kuno hingga hukum gravitasi Newton dan Teori Relativitas Einstein. Stewart memberi konteks berupa momen historis yang memperlihatkan peran sebuah persamaan, juga pertumbuhan pemikiran matematis dan filosofis hingga sebuah persamaan ‘menemukan’ bentuknya. Tidak ada persamaan yang lahir di tengah dunia yang vakum.

Tanpa logaritma, yang ditemukan pada awal abad ke-17 oleh John Napier dan diperbaiki oleh Henry Briggs, ilmuwan akan sulit menghitung pergerakan planet-planet dan matematikawan akan sukar mengembangkan geometri fraktal. Persamaan Gelombang adalah contoh persamaan yang sangat penting dalam fisika. Para insinyur membutuhkannya untuk mempelajari vibrasi (getaran) dan respons bangunan terhadap gempa bumi. Persamaan Gelombang juga menjadi jantung teori informasi yang menjadi basis komunikasi digital hari ini.

Beragam persamaan ini menyingkapkan pola-pola dan keteraturan yang mendalam dan indah—tak ubahnya puisi. Persamaan-persamaan ini juga valid sebab memberikan struktur logis bagi asumsi-asumsi dasar kita dalam menjelaskan dan memahami alam sekeliling kita. Berbagai persamaan telah mengubah sejarah manusia. Bahkan, persamaan telah menjadi ‘penggerak utama’ peradaban manusia dengan segala konsekuensinya.

Di saat berdiri sendiri, berbagai persamaan itu seolah-olah hidup di dunia lain—dan kita mungkin merasa asing dan sukar memahaminya. Stewart—profesor emiritus dan digital media fellow di Departemen Matematika, Warwick University—telah menunjukkan besarnya pengaruh persamaan-persamaan ini terhadap pertumbuhan pemikiran manusia, serta perkembangan sains dan teknologi. Melalui beragam persamaan, Ian Stewart mengajak kita untuk mengarungi wilayah tak dikenal, seperti yang menjadi judul karyanya ini: In Pursuit of the Unknown. ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB