x

Iklan

Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ini Dia Cara Melindungi Tenaga Kesehatan dari Tuduhan Malpraktek

Medical Record mempunyai peran penting dalam melindungi tenaga kesehatan dari tuduhan malpraktek

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketika saya bertugas sebagai perwira muda berpangkat Letnan Dua Polri, Karumkit Polri Kramatjati Kolonel Polisi Dr Cholid Soedirdjo menugaskan saya mengikuti kursus rekam medik di RS Karyadi Semarang selama 3 bulan. Rekam Medik merupakan berkas atau dokumen status pasien yang mencatat tentang perkembangan pengobatan dan perawatan pasien di Rumah Sakit. Pada saat itu status pasien di Rumah Sakit Polri hanya dicatat dalam lembaran lembaran lepas yang tidak memenuhi standard nasional rekam medik.

 

Tahun 1982 setelah selesai mengikuti kursus saya mulai mengajukan proposal perubahan sistem medical record kepada pimpinan Rumah Sakit Polri. Alhamdulillah, political will Karumkit sangat mendukung program perubahan sistem catatan medik pasien. Mulailah saya mendesain form catatan medik (medical record) dengan membentuk tim kerja yang terdiri dari personel dokter dan perawat serta karyawan sipil lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Perlu suatu reformasi mental untuk mengubah back mind petugas yang selama ini menggunakan pencatatan medik yang sangat sederhana. Saya mentransfer ilmu pengetahuan yang didapat dari kursus rekam medik kepada petugas Rumah Sakit sembari melatih para petugas medical record yang nanti akan mengelola sistem rekam medik. Perlu kerja keras dan kesabaran optimal untuk membuat sesuatu hal baru menggantikan sistem pencatatan dan pelaporan yang sudah berjalan selama 20 tahun

 

Setelah bekerja lebih dari 3 bulan, akhirnya sistem pencatatan pasien standard nasional yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan bisa di terapkan di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur. Penomoran rekam medik pasien rawat inap tersentralisir dalam enam digit dilakukan di bagian penerimaan pasien. Lembaran tentang observasi pasien, diagnosa panyakit serta form form lainnya di beri kode khusus untuk memudahkan sistem pemantauan perjalalanan perkembangan penyakit pasien. Terdapat pula disana form persetujuan operasi (inform consent) yang sangat penting untuk menghindari tuntutan mal praktek.

 

Sementara itu untuk menambah pengetahuan tentang ilmu Rekam Medik, saya bergabung dengan Tim Nasional Rekam Medik yang dipimpin oleh Ibu Gemala Hatta Putri Bung Hatta. Ibu Gemala adalah pakar rekam medik Indonesia Pertama yang menggalakkan sistem pencatatan dan pelaporan pasien di Indonesia. Rekam medik bersifat rahasia (confidential) hanya bisa digunakan oleh tenaga kesehatan yang bertugas serta merupakan dokumen yang hanya bisa di buka di pengadilan sebagai salah satu alat bukti (pro justisia).

 

Selama lebih 4 tahun saya mengelola sistem medical record dengan segala suka duka terutama terkait dengan perubahan mind set yang saya utarakan tadi. Namun berkat dukungan semua pihak perubahan mendasar tersebut memberikan makna berarti untuk meningkatkan kualitas pelayanan Rumah sakit terutama di tinjau dari legalitas catatan medik pasien.

 

Sebagai hadiah dari kesuksesan membangun sistem medical record, pada tahun 1988 saya mendapat hadiah dari Karumkit Polri. Hadiah tersebut berupa anugerah Bea Siswa melanjutkan pendidikan Strata 1 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Tentu saja sistem yang telah dibangun tetap bisa berjalan karena saya menciptakan sistem kaderisasi untuk mengleola Rekam Medik Rumah Sakit Polri. Dengan demikian walaupun saya tidak langsung memanage sistem tersebut, pencatatan dan pelaporan perkembangan penyakit pasien tetap terlaksana atau terrekam dengan baik dan tersimpan rapi di Bagian Medical Record

 

Kamis, 11 September 2014, ketika mengantarkan kakanda H.Musyawir dan Uni Husna berobat ke Rumah Sakit Bhayangkara Jakarta , saya menyaksikan Medical Record tersebut bersama form catatan pasien masih digunakan. Sada rasa haru disini. Ya tidak kurang dari 32 tahun sistem yang kami bangun tersebut sampai saat masih berjalan dan digunakan. Mungkin inilah kebanggaan dalam kehidupan pribadi saya dalam kapasitas sebagai seorang tenaga kesehatan.

 

Mudah mudahan sumbangan kecil membangun sisitem Medical Record di Rumah Sakit Polri ini memberikan makna bagi negeri ini walaupun dalam skala kecil. Paling tidak saya telah berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi legalitas catatan medik pasien di lingkungan Rumah Sakit Polri.

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler