x

Iklan

FATKUL MUIN

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Air Bersih Sulit Dicari, Sehari Hanya Dapat Satu Rit

Setiap hari ia bisa pulang balik 5 – 6 kali setiap harinya . Dari warung air desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara ia membeli air satu jrigen Rp 500,-. Sampai desa Babalan yang letaknya tiga kilometer ia mendapatkan upah dari warga Rp 12.000

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Demak -  Bagi Ahmadi (45) warga desa Babalan kecamatan Wedung kabupaten Demak jika musim kemarau tiba ada pekerjaan sambilan musiman. Dengan berbekal sepeda motor dan 4 jrigen plastic  berukuran 35 liter ia menjajakan air bersih ke rumah-rumah warga. Air bersih diambil di daerah Jepara yang letaknya paling dekat 3 kilometer dari rumahnya.

Setiap hari ia bisa pulang balik 5 – 6 kali setiap harinya . Dari warung air desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara ia membeli air satu jrigen Rp 500,-. Sampai desa Babalan yang letaknya tiga kilometer ia mendapatkan upah dari warga Rp 12.000,- - Rp 15.000 tergantung dari jauh dekatnya rumah warga.

Namun seiring dengan kemarau yang panjang ini sumber air di daerah Jepara debitnya makin berkurang. Sehingga beberapa hari belakangan ini ada larangan pembelian air untuk warga yang tinggal di kabupaten Jepara. Namun demikian karena air merupakan kebutuhan pokok iapun setiap harinya harus dapat air untuk kebutuhan rumah tangganya sendiri. Selebihnya diberikan kepada tetangga terdekat .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“ Meski ada larangan saya mencoba untuk mencari air. Alhamdulillah ada saudara yang tinggal di Panggung Jepara meski jauh sedikit asal dapat air bersih ini. Sekarang saya hanya dapat 1 rit sehari itupun harus pagi-pagi ambilnya “, kata Ahmadi.

Ahmadi mengaku baru tahun ini ada larangan penjualan air ke daerah kekurangan air di kecamatan Wedung seperti desa Kedungmutih, Babalan dan Kedungkarang. Tahun lalu tidak ada larangan sehingga setiap hari ia bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjajakan air ke rumah warga . Namun entah karena apa ada larangan air bersih dari Jepara tidak boleh dijual ke daerah Demak.

Untungnya ia kini mempunyai satu orang pelanggan yang bersedia memberikan air kepadanya setiap hari. Meski satu rit saja ia masih bersyukur sehingga kebutuhan air untuk keluarganya bisa terpenuhi. Selain untuk minum air bersih itu juga digunakan untuk ,mandi dan mencuci pakaian. Jika ada air berlebih iapun memberikan air bersih kepada tetangga yang membutuhkan.

“ Ya gimana lagi penghasilan harian jadi berkurang , dulu setiap hari saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan Rp 25 ribu – Rp 40 ribu . Tetapi karena tidak ada air yang dijajakan ya kita tidak dapat penghasilan tambahan “, aku Ahmadi. (Muin)

Ikuti tulisan menarik FATKUL MUIN lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB