Kita terkadang mengetahui atau mengenal penyakit cacar air dari anak kecil yang mengalaminya. Terkadang ada beberapa orang dewasa yang terkena cacar air. Akan tetapi, bagi orang tua tidak perlu khawatir akan penyakit ini jika menyerang anaknya. Karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, sedikit orang yang mengetahi bahwa penyakit cacar air bisa menyerang juga ibu hamil.
Penyakit ini disebut juga dengan istilah vericella. Disebut dengan vericella karena penyebab dari cacar air ini adalah virus vericella-zoaster. Untuk ibu hamil yang terkena cacar air, maka akan mengakibatkan beberapa permasalahan. Jika dihitung dari semua jumlah ibu hamil, maka hanya 2 orang saja yang bisa terkena dari 10 orang. Artinya, 8 orang dari 10 orang ibu hamil bebas terkena cacar air. Untuk antisipasi jika seorang wanita belum pernah terkena cacar air kemudian wanita tersebut hami, maka wanita tersebut sebaiknya menjaga jarak bahkan kalau bisa tidak bertemu atau kontak langsung dengan orang yang sedang menderita cacar air. Hal ini dikarenakan penyakit cacar air merupakan penyakit menular yang penyebarannya melalui udara.
Untuk itu, ibu hamil yang belum pernah terkena cacar air akan mempunyai resiko yang tinggi untuk terkena penyakit tersebut. Kontak tatap muka dan berada di sebuah ruangan dengan orang yang terinfeksi selama lebih dari 15 menit akan meningkatkan kemungkinan menderita cacar air. Virus vericella ini bisa mengakibatkan komplikasi serius bagi kesehatan ibu hamil beserta janinnya. sebagai contoh, sekitar satu dari 10 wanita hamil dengan cacar bisa mengakibatkan pneumonia (gangguan terhadap pernapasan akibat dari bakteri, jamur atau virus). Selain itu, akibat yang ditimbulkan dari virus ini juga tergantung pada usia kandungan. Untuk itu, sangat penting bagi ibu hamil supaya memeriksakan kesehatan atau kandungannya ketika mengalami cacar air kepada dokter.
Beberapa resiko yang diakibatkan oleh cacar air adalah sebagai berikut :
1. Apabila cacar air menyerang ibu hamil sedangkan usia kandungannya belum mencapai 5 atau 6 bulan, maka ancaman keguguran atau lahir premature bisa terjadi. Selain itu, dampak lain yang bisa diakibatkan adalah kelainan kelainan kulit, kelainan pada jari dan mata atau bisa juga terjadi pada saluran pencernaan.
2. Jika cacar air menyerang ketika usia kandungan lebih dari 5 atau 6 bulan, maka tidak perlu khawatir karena janin akan aman. Penyebab aman tersebut adalah janin sudah mendapatkan antibodi dari ibu ketika usia kandungan mencapai 5 atau 6 bulan. Walaupun begitu bukan berarti ibu hamil boleh cuek dan tidak peduli dengan penyakitnya. Tetapi, ibu hamil tetap harus menjaga asupan nutrisinya karena selama terkena cacar air, maka nafsu makan akan berkurang dua kali lipat Penyebabnya bisa dikarenakan adanya bintik-bintik yang mungkin muncul pada dekat mulut ibu hamil.
3. Jika cacar air menyerang ketika usia kehamilan genap menginjak trimester ketiga atau bayi lahir menginjak usia 2-4 hari dan terpapar cacar air, maka bisa mengancam kesehatannya. Untuk itu, bayi yang baru lahir harus segera diimunisasi atau dikenal dengan vericella zoster Immune Globulin (VZIG). Sedangkan jika cacar terjadi di usia lebih dari 4 hari, maka kondisi ini dinyatakan aman karena telah mendapatkan kekebalan tubuh. Untuk mengobati penyakit cacar air ini cobalah untuk minum banyak cairan dan mendapatkan banyak istirahat. Serta jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter supaya diberikan obat.
Selain itu, gunakanlah jaket selalu apabila akan bepergian ke luar serta gunakanlah baju yang menyerap keringat untuk menghindari rasa gatal yang bercampur dengan keringat.
Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.
