Selama menjalankan ibadah haji, sangat penting untuk menjaga badan tetap sehat agar ibadah berjalan lancar. Namun, yang sering kita saksikan, rata-rata sepulang haji, para jamaah terserang penyakit. Biasanya, yang paling umum diderita adalah batuk dan pilek, serta infeksi saluran pernafasan. Hal tersebut biasanya terjadi selain karena padatnya kegiatan ibadah selama di Arab Saudi, juga terdapat perbedaan cuaca dengan di Indonesia.
Penyelenggara haji dan pemerintah Saudi sudah berusaha mengantisipasi hal tersebut dengan mengetatkan pemeriksaan kesehatan, serta mewajibkan pemberian vaksin tertentu terhadap jemaah sebelum berangkat. Namun, setiap orang juga wajib menjaga kesehatan pribadinya. Tak ada salahnya jika Anda membekali diri dengan membawa obat-obatan sederhana seperti obat anti nyeri, penurun panas, anti alergi, atau paling tidak membawa minyak angin, obat yang sangat umum digunakan orang Indonesia.
Seorang kawan yang juga berangkat haji tahun ini, membagi salah satu tipsnya yakni dengan sering-sering menyemprotkan air zamzam ke wajah selama berada di sana. Tak perlu menggunakan alat semprot yang mahal seperti perlengkapan kosmetik yang sedang tren saat ini. Cukup gunakan alat yang ada misalnya botol bekas parfum, yang diisi air zamzam. Gunanya tentu saja agar wajah dan kulit senantiasa lembab, tidak kering, mengingat cuaca di sana yang sangat panas.
Tips lainnya adalah, perbanyak minum air putih. Jangan pernah lupa membekali diri dengan sebotol air, baik saat ke mesjid maupun saat istrahat. Sebaiknya, minumlah air yang tidak dingin. Menurut informasi orang-orang yang sudah pernah melaksanakan ibadah haji maupun umroh, biasanya air zamzam yang tersedia, selalu dalam keadaan dingin. Sebaiknya, diamkan air sejenak agar bisa diminum dengan suhu biasa, agar tidak memicu radang tenggorokan.
Tempo juga pernah menulis berbagai tips menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji atau umroh sebagai berikut:
1. Utamakan kebersihan personal karena ini terkait dengan kesehatan tubuh. Mandilah secara teratur dan selalu mencuci tangan dengan air dan sabun. Atau, jika ingin lebih aman, gunakan cairan disinfektan, terutama setelah bersin atau batuk.
2. Selalu membawa sapu tangan, handuk kecil, atau tisu. Gunakan sapu tangan atau handuk kecil ketika batuk atau bersin sampai menutup hidung dan mulut. Jika tidak membawa sapu tangan, jangan gunakan telapak tangan untuk menutup mulut dan hidung. Jika jemaah menggunakan tisu, usahakan sekali pakai dan langsung buang. Disarankan menutup mulut menggunakan punggung tangan. Perhatikan juga kebersihan mulut karena dari sana virus penyakit dapat menyebar.
3. Gunakan masker, terutama di tempat ramai, seperti saat sai dan rajm. Gantilah sesering mungkin masker setiap beberapa jam sekali, disarankan enam jam sekali atau ketika masker sudah kotor. Disarankan juga untuk mencuci tangan setelah mencopot masker yang kotor.
4. Selalu mencuci tangan dengan sabun jika akan makan. Cuci tangan dengan sabun bagi jemaah haji menjadi sangat penting. Ini adalah langkah dasar dalam menghindari penyebaran penyakit selama pergi haji.
5. Selalu mengganti pakaian dengan pakaian bersih. Hindari tempat kotor dan hindari ludah di jalanan. Ludah adalah sumber penularan penyakit.
Ikuti tulisan menarik yati maulana lainnya di sini.
