x

Iklan

Abdul Manan

Jurnalis yang tertarik mengamati isu jurnalisme, pertahanan, dan intelijen. Blog: abdulmanan.net, email abdulmanan1974@gmail.com
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kill The Messenger, Kisah Konspirasi CIA dan Kartel Obat Bius

Wartawan investigasi Gary Webb menulis berita soal dugaan CIA yang punya kaitan dengan kartel penjual kokain ke AS. Hasil penjualannya digunakan untuk mendanai perang rahasia untuk menjatuhkan pemerintahan komunis di Nikaragua.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam sebuah adegan dari film yang baru keluar, Kill the Messenger, wartawan investigasi Gary Webb mengatakan, ia tidak percaya pada teori konspirasi. Tapi dia percaya bahwa konspirasi adalah nyata. "Jika saya mempercayainya, tidak ada yang bisa disebut 'teori' tentang (konspirasi) itu." Dalam film yang dirilis bulan ini, Webb diperankan oleh Jeremy Renner.

Kisah Kill the Messenger, yang diangkat dari kisah nyata itu, dimulai ketika Webb menulis tiga rangkaian artikel untuk suratkabar San Jose Mercury News tahun 1996 yang diberi judul "Dark Alliance." Webb, yang memenangkan Pulitzer pada tahun 1989 untuk berita yang berbeda, dalam tulisan itu mengklaim bahwa badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) ikut bertanggung jawab membawa kokain ke Amerika Serikat pada 1980-an.

Webb melakukan penyelidikan selama setahun di mana ia menemukan bahwa jaringan pengedar obat bius di San Francisco memiliki hubungan dengan kelompok pemberontak di Nikaragua, yang disponsori CIA, dalam penjualan kokain ke penyalurnya di South Central Los Angeles. Jutaan dolar dari penjualan narkotika itu kemudian digunakan untuk mendanai perang rahasia CIA melawan rezim sayap kiri Sandinista di Nikaragua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singkatnya, tulisan Webb menuduh CIA terlibat memasukkan obat bius ke Amerika untuk mendanai Contras, pemberontak di Amerika Tengah. Tulisan Webb ini menarik perhatian ratusan ribu pembaca, termasuk anggota Kongres Maxine Waters, dari South Central Los Angeles. Ia meminta adanya penyelidikan federal dan kongres atas peran yang dimainkan pemerintah AS dalam membawa kokain ke komunitasnya.

Sejumlah pihak menyebut pelaporan Webb itu sebagai teori konspirasi. "Bahkan sumber-sumber yang secara rutin skeptis terhadap garis resmi soal Contras, setuju bahwa gagasan bahwa badan tersebut (CIA) berada di balik penyelundupan narkoba oleh Contras adalah fantasi," kata Eliane Shannon, jurnalis yang meliput perang terhadap narkoba, kepada majalah TIME, tak lama setelah San Jose Mercury News menulis artikel itu.

Koran-koran besar AS, seperti The New York Times, Washington Post dan Los Angeles Times juga menulis cerita soal itu dan melakukan penyelidikan sendiri. Hasilnya, dalam beberapa poin, liputan mereka berbeda dengan hasil investigasi Webb. Pada tahun 1997, editor eksekutif Mercury News Jerry Ceppos menarik dukungan atas laporan wartawannya itu dan menyebutnya sebagai cacat dalam editorialnya. Ceppos mengatakan bahwa surat kabar "tidak memiliki bukti" bahwa pejabat tinggi CIA tahu tentang hubungan antara perdagangan obat bius Los Angeles dan Contras.

Tak lama kemudian, Webb mengundurkan diri dari Mercury News. Tahun berikutnya, ia menerbitkan sebuah buku berjudul Dark Alliance: The CIA, the Contras and the Crack Cocaine Explosion yang merinci proses pelaporannya dan kontroversi yang diprovokasi oleh tulisannya. Tulisan, juuga buku Webb, menjadi kontroversi. Ada yang mendukung dugaannya, namun tak sedikit yang mengkritiknya. Menurut TIME, 'serangan' terhadap karya Webb itu membuat reputasinya sebagai wartawan investigasi ternoda.

Pada tahun 1998, laporan inspektur jenderal CIA membantah hubungan antara pemerintah AS dan pengedar narkoba seperti disebut Webb dalam artikel dan bukunya. Tapi, laporan itu mengkonfirmasi dugaan Webb bahwa CIA bekerja dengan Contras.

Pada 10 Desember 2004, Webb ditemukan tewas pada usia 49 dengan dua luka tembak di kepala. Polisi menyebut kasus itu murni bunuh diri. Mantan istri Webb, Sue Webb mengatakan, pria kelahiran 31 Agustus 1955 itu tampak tertekan bertahun-tahun karena belum mendapatkan pekerjaan di suratkabar. Webb masih terus menulis, tetapi secara keuangan tak bisa mendukung kehidupan keluarganya. Pada kurun waktu itu, sepeda motor Webb juga hilang dicuri. Ia juga harus melepas rumahnya juga karena masalah finansial, tak lama sebelum akhirnya ia ditemukan tewas.

Ikuti tulisan menarik Abdul Manan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu