x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bisikan untuk Pemimpin

Kearifan dalam memimpin: mendengarkan, berkomunikasi, bersedia mengakui kesalahan, dan pengorbanan diri.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Leaders become great, not because of their power, but because of their ability to empower others.”
--John Maxwell
 

Banyak kearifan dapat dipetik dari pengalaman mereka yang telah menapaki jalan sebagai pemimpin—organisasi sosial, perusahaan, maupun negara. Salah satunya: pemimpin harus mempunyai visi yang jelas tentang kemana organisasi akan diarahkan. Namun, visi saja tidak cukup; pemimpin harus bekerja keras mengartikulasikan visinya dan dengan penuh semangat mendorong agar visi tersebut terwujud.

Pemimpin yang ingin berhasil akan menghimpun bakat-bakat berkarakter tangguh, bukan orang-orang yang hanya ingin menyenangkan dirinya atau untuk membalas jasa orang lain. Tatkala dua pilihan terakhir ini yang diambil, pemimpin tidak ubahnya memasang perangkap bagi dirinya sendiri, bahkan sedari awal--perangkap yang mempersulit dirinya untuk bergerak.

Ketika tidak semua hal sanggup ia kerjakan sendiri, pemimpin perlu memercayai orang lain untuk melakukan aksi bagi dirinya. Orang yang terinspirasi kepemimpinannya akan tergerak; orang yang punya agenda sendiri akan bergerak ke arah berbeda. “Leadership is absolutely about inspiring action, but it also about guarding against mis-action,” kata Simon Sinek, motivator kepemimpinan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memercayai orang lain memang bukan perkara mudah, tapi pemimpin yang berjalan sendirian akan gagal. Pemimpin dituntut mampu menciptakan lingkungan di mana orang-orang biasa sekalipun mampu melakukan hal-hal yang luar biasa. Pemimpin yang hebat akan melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang suatu ketika akan menggantikannya. Jika ia lebih banyak menghasilkan pengikut, kepemimpinannya tak layak dipujikan.

Para pemimpin yang berhasil di berbagai lapangan kehidupan telah berbagi banyak kearifan tentang apa yang diperlukan pemimpin dalam segala cuaca—cuaca baik maupun buruk. Empat di antaranya:

Pertama, kemauan, kemampuan, dan disiplin diri untuk mendengarkan. Inti dari kepemimpinan adalah mendengarkan secara sungguh-sungguh apa yang diinginkan oleh yang dipimpin, baik yang diucapkan maupun yang tidak diutarakan. Bila pemimpin ingin suaranya didengar, ia harus terlebih dulu mendengarkan orang yang dipimpinnya. Disiplin dalam mendengarkan seringkali pudar ketika seseorang sudah duduk di kursi kekuasaan dan mulai melupakan orang-orang yang memilihnya.

Kedua, kemauan untuk berkomunikasi dan menjadikan dirinya dapat dipahami orang lain. Seorang pemimpin mula-mula mendengarkan lebih dulu apa yang dipikirkan dan dirasakan orang yang dipimpinnya, baru kemudian ia mengomunikasikan apa yang ia pikir dan rasakan agar orang lain dapat memahami dirinya. Komunikasi adalah percakapan dua arah, bukan monolog. Tanpa komunikasi, kepemimpinan akan macet. Seperti kata James Humes, “The art of communication is the language of leadership.”

Ketiga, jangan membuat alibi bagi diri sendiri. Adagium lama menyebutkan: “Tidak ada prajurit yang salah, komandanlah yang salah.” Keberhasilan tim, organisasi, atau negara bergantung kepada pemimpinnya. Jika terjadi kesalahan yang bersifat strategis dan berujung pada kegagalan, tidak selayaknya pemimpin menyalahkan bawahannya. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang cukup rendah hati untuk mengakui kesalahannya.

Keempat, pahami betapa tidak pentingnya diri Anda dibandingkan dengan tugas yang Anda emban. Ketika seseorang mencalonkan diri dan menerima tugas kepemimpinan dalam masyarakat atau negara, ia harus siap ‘mengorbankan diri’ bagi tugasnya. Ia harus mendahulukan kepentingan rakyat melebihi kepentingan pribadi. Ongkos bagi kepemimpinan yang hebat adalah kepentingan diri sendiri yang ditepikan. (sbr foto: innocentive.com) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 13 Maret 2024 11:54 WIB

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 13 Maret 2024 11:54 WIB