x

Iklan

Mulya Sarmono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Corruption Effect

tulisan ini mendeskripsikan tentang korupsi yang menjadi penyebab utama dari berbagai rangkaian kejahatan di indonesia khususnya di Sulawesi Selatan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

            Suatu waktu, di sebuah jalan di kota Makassar, penulis dengan mengendarai motornya hampir terjatuh karena rusaknya jalan. Tidak jauh dari tempat itu, ada kuli yang berusaha memperbaiki. Tapi sayangnya, jalan tersebut tak pernah benar betul. Jalan itu seakan menjadi proyek abadi yang tak kunjung usai dikerjakan.

            Tak jauh dari jalan rusak dengan kuli yang sedang memperbaiki jalan, di bawah lampu merah seorang anak yang tubuhnya kurus dan berkulit hitam penuh keringat sambil menggendong bayi menengadahkan tangannya meminta uang untuk makan. Pun penulis tak luput dari pintanya. Dengan kata-kata miris “Kak kasika uang kodong, lima harima ini tidak makang sama adekku”, membuat hati penulis luluh juga.

            Di lain waktu, saat matahari pagi mulai menyinari, serta udara yang mulai tercemar, penulis yang juga sedang mengendarai motornya melihat kejadian aneh. Kerumunan orang mengelilingi seorang ibu yang sedang pingsan. Penulis turun dari motor dan menanyakan kepada salah seorang dari kerumunan manusia itu. Katanya, ibu yang malang itu adalah korban penjambretan oleh orang tak dikenal. Kasian juga ibu itu harus menjadi korban dari tidakan kejahatan.

            Tindakan kriminal memang sangat mudah dijumpai di kota Makassar. Belum lagi masalah genk motor yang sangat meresahkan masyarakat. Itu membuktikan bahwa Makassar saat ini masih sangat Rantasa. Namun sebenarnya apakah yang melatar belakangi berbagai fenomena ini? Apakah karena jalan yang rusak itu memang tak dapat diperbaiki lebih kuat lagi atau bagaimana? Apakah memang bocah itu tidak bisa sekolah dan memilih menjadi pengemis atau ada penyebab lain? Sungguh banyak lagi pertanyaan yang terkadang membuat pusing kepala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

             Kalau kita melihat dengan sedikit bijaksana masalah yang terjadi di Sulawesi Selatan khususnya di Makassar, maka kita akan melihat sebuah rangkaian kejahatan yang tidak terputus. Namun apa sebab pertama dan utama semua fenomena ini?

            Jika kita menyalahkan pengemis, penjambret atau genk motor itu, maka kita akan terjebak dengan apa yang disebut blamming the victim atau menyalahkan korban sebagaimana yang ditulis oleh Jalaluddin Rahmat dalam bukunya Rekayasa sosial. Karena merekalah korban sesungguhnya dari sebuah sistem yang tak mampu mensejahterakan rakyatnya di tengah kekayaan alam yang begitu melimpah.

            Penyebab utamanya adalah sistem yang koruptif. Menurut Jawade Hafidz dalam bukunya berjudul Korupsi dalam perspektif HAN, fenomena korupsi telah menghasilkan kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan, serta buruknya pelayanan publik.

            Bahkan lebih parah, korupsi menurut Mochtar Lubis yang dikutip oleh Mansyur Semma dalam bukunya Negara dan Korupsi pada akhirnya akan meruntuhkan kekuasaan itu sendiri. Maka jelaslah penyebab utama dari semua rangkaian fenomena ini diakibatkan oleh korupsi, diakibatkan oleh banyaknya koruptor yang berkeliaran di negri ini khususnya di Sulawesi Selatan.

            Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi telah merilis 95 kasus korupsi di Sulawesi Selatan. Hal itu membuktikan bahwa Sulawesi Selatan telah menjadi sarang bagi para koruptor, sarang para penyamun yang berdasi rapi, sarang para drakula tak bertaring yang menghisap habis uang rakyat.   

             Sebagaimana kita ketahui bahwa korupsi menghancurkan peradaban manusia. Menghancurkan sendi-sendi kehidupan manusia. Jalan rusak bisa saja terjadi karena mark up yang dilakukan oknum pejabat sehingga bahan yang dipakai untuk membuat jalan tidak sesuai standar dan akhirnya gampang rusak. Penjambret juga melakukan kejahatan bisa saja akibat dari susahnya mencari pekerjaan di negri ini sehingga untuk menutupi kebutuhannya lebih memilih mencari sum,ber yang tidak halal. Dan banyak lagi contoh kejahatan akibat dari bias kejahatan korupsi.

            Maka jelaslah sekarang bagaimana korupsi menghancurkan dan menjadi sebab dari terjadinya kejahatan yang lain. Juga menjadi sebab berbagai permasalahan yang ada di Negri ini. Korupsi adalah perbuatan yang sangat merusak yang sekali-kali tak boleh dilakukan oleh manusia yang lain.

            Maka dari itu jika kita tak menginginkan diri kita, keluarga kita dan orang terdekat kita menjadi korban kejahatan jalanan, atau korban dari kecelakaan akibat jalanan yang rusak, maka janganlah korupsi. Kabarkanlah pada semua orang bahwa sebab utama terjadinya kekacauan di negri ini adalah korupsi.

Ikuti tulisan menarik Mulya Sarmono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler