x

Iklan

Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

AHOK : Ada Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Jakarta

Tunjuk batang hidung aktor intelektual dibalik kericuhan Jakarta.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"Jangan dilindungi, kalau memang bersalah di hukum berat !!! "

Itulah kalimat protes pengunjuk rasa, ketika Ahok Wagub DKI mengatakan bahwa ada aktor intelektual yang bermain di balik kericuhan demontrasi FPI.

Berkembang pula isu akhir akhir ini terkait dengan masalah keamanan dan ketertiban kota Jakarta. Diisukan ada orang di balik layar yang menggerakkan demonstrasi. Beredar pula desas desus bahwa patut diduga ada aktor intelektual atau tokoh politik yang berkepentingan ingin mengacaukan suasana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demonstrasi tak kunjung selesai, aparat keamanan berusaha keras membubarkan aksi yang cenderung anarkis. Demonstran berteriak teriak keras sampai parau suaranya : ” Jangan pake pake inisial lagi, langsung saja tunjuk Batang Hidung nya disebutkan nama jelas, alamat, profesi dan kalau perlu foto orang yang diduga berada di belakang pengganggu kamtibmas di ibukota”

“Kami tidak mau dituduh sebagai kelompok pembuat keonaran, Tuntutan kami faktual sesuai dengan amanat penderitaan rakyat, Kami tidak digerakkan oleh siapapun, Tidak ada orang di belakang kami yang menbekingi atau membiayai aksi ini”

Tunjuk Batang Hidung aktor intelektual !!! kalau memang benar ada pihak pihak yang berdiri di belakang aksi kami.

Tiba tiba suasana kegaduhan, keriuhan dan keonaran serta merta berubah seketika menjadi tenang. Para pendemo menarik diri, aparat keamanan rehat sejenak atau istirahat di tempat grak. Pemirsa televisi siaran lansung menyaksikan prosesi demontrans istirahat seperti jeda waktu main bola sepak. Para penjaja teh botol dan penjaja camilan tersenyum geli sembari melayani pembeli yang kehausan.

Ternyata suasana damai itu disebabkan setelah seorang bapak tua naik ke panggung dan merebut mikrofon pak polisi kemudian menyampaikan orasi dengan suara berat, lantang dan menggelegar.

” Saudara saudara ku sebangsa setanah air”

“Bapak Ibu aparat hukum yang saya cintai dan saya banggakan “

” Perkenalkan, Saya Tomas pengamat sosial, bekerja di Lembaga Survei.. Kami telah mengadakan penelitian mendalam tentang Siapa yang menjadi biang keladi atau Batang Hidung dari segala macam carut marut di Jakarta”

Para pendemo dan aparat terdiam, sekarang mereka semua duduk bersimpuh di aspal atau di trotoar depan Hotel Indonesia sambil mengelap keringat. Cape juga tadi berdiri seharian di terik matahari sambil dorong dorongan.

Tomas melanjutkan pidatonya.

” Sodara sodara, Hasil penelitian kami menyimpulkan bahwa si Batang Hidung yang selama ini kita ributkan ternyata tidak ada di Indonesia” .

” Maksutna ? ” seorang pendemo balik bertanya sambil melongo

” Terus si Batang Hidung itu berdomisili di mana oom ?”

Tomas menegaskan

“Ya pokoknya Batang Hidung ngak ada di Indonesia, karena rakyat kita ditakdirkan berhidung pesek alias tidak mancung sehingga tidak memiliki Batang Hidung. (maap beribu maaf bagi sobat yang memiliki hidung setengah mancung)

OH gitu,…..

Bunderan HI seketika sepi, pendemo dan aparat keamanan bersalam salaman, berpeluk pelukan sembari mengucurkan air mata. Ternyata kita selama ini cuma salah paham ya,…

Catatan :

Tomas = Tokoh Masyarakat

Batang Hidung = Bisa di buat melalui operasi silikon memancungkan hidung

Salam salaman

TD

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 13 Maret 2024 11:54 WIB

Terkini

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 13 Maret 2024 11:54 WIB