Amanah Suci

Selamat pagi Bapak Presiden Jokowi selamat bertugas, doa kami mengiringi anda untuk berbhakti sepenuh hati mensejahterakan Rakyat Indonesia.  Masa tugas periode 2014-2019 bisa jadi merupakan jangka waktu yang sangat singkat  seandainya Anda bekerja keras membangun Indonesia Raya.  Namun masa lima tahun itu menjadi masa yang paling panjang dan meresahkan seandainya Bapak Presiden tidak mampu membangun kebersamaan di atas keberagaman Bangsa Indonesia.

Sejarah perjalanan pemerintahan sejak kemerdekaan 1945 selalu mencatat pergolakan, perpecahan dan kekisruhan sebagai akibat kurang  optimalnya Pemimpin Nasional merajut kesatuan dan persatuan Indonesia.  Presiden RI harus mampu menampilkan diri sebagai milik rakyat karena dia memang berasal dari rakyat.  Presiden harus mampu melepaskan dirinya dari kungkungan balas budi apalagi pengaruh dari partai atau golongan tertentu ketika menjalankan roda pemerintahan.  Presiden RI haruslah independent, bebas memutuskan secara bijak segala sesuatu diatas kewenangannya tanpa terganggu oleh instruksi atau tekanan dari pihak manapun.

Disamping itu penggerogotan kekayaan negara dalam bentuk korupsi para oknum birokrat serta terkurasnya kekayaan hasil bumi negara akibat lemahnya sistem pengawasan menyebabkan kesejahteraann rakyat semakin jauh dari harapan. Sungguh sangat menyedihkan korupsi zaman ini bukan saja dilakoni oleh oknum eksekutif, namun oknum Legislatif dan Yudikatif pun sudah terkontamisi oleh penyakit masyarakat ini.

Dalam kondisi tersebut maka pembangunan nasional tidak bisa dijalankan sepenuhnya karena  ketahanan nasional tercabik cabik.  Bukankah Lemhanas telah mengajarkan bahwa pembangunan nasional sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, dan sebaliknya pembangunan nasional yang berhasil, sukses dan  lancar tanpa ada gangguan akan meperkuat ketahanan nasional.

Kepiwaian   Pak Jokowi merajut Persatuan Indonesia (yang telah terbelah pasca pesta demokrasi)  sungguh sangat mengagumkan. Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI dengan segala kerendahan hati bersedia bersilaturahmi dengan Bapak Prabowo .  Disisi lain Bapak Prabowo Subianto memastikan dirinya sebagai sosok negarawan sejati.  Beliau dengan legowo dan senang hati menerima kehadiran Presiden RI ke 7 di kediaman.  Inlah sikap mulia  dari 2 orang putra terbaik Indonesia yang telah menyampingkan kepentingan pribadi untuk kepentingan yang lebih besar yaitu Indonesia Raya tercinta..  Pertemuan sejarah tersebut seketika  telah mendinginkan suhu politik Indonesia dari ganasnya provokasi pihak yang tidak bertanggung jawab.

Situasi dan Kondisi Terbaik

Menurut hemat saya situasi dan kondisi negara kita saat ini ditinjau dari sisi ketatanegaraan sangat kondusif untuk membangun Indonesia Raya.  Pembagian kekuasaan telah usai, semua kubu telah menempatkan dirinya pada sisi terhormat. untuk saling memberi support dan saling mengawasi dalam upaya mensejahterakan rakyat . Posisi Legislatif ataupun Eksekutif merupakan status terhormat yang patut diemban setulus hati oleh setiap warga negara yang mendapat amanah suci.

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.