x

Iklan

Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ini Dia Bursa Calon Menteri Kabinet Jokowi JK

Antara harapan dan ujian , itulah kata yang tepat dikaitkan dengan susunan kebinet Jokowi JK

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menjelang pengumuman resmi susunan Kabinet Jokowi-JK ada baiknya anda jangan mematikan handphone.  Kalau perlu hari hari terakhir ini jangan jauh-jauh dari telepon rumah.  Seandainya mau berhajat ke belakang, minta isteri anak-anak agar menjaga telepon.  Jangan sampai dering telepon tidak diangkat atau disahut.  Siapa tahu telepon datang dari panitia pemilihan Menteri atau langsung dari Bapak Presiden.

Tentu  saja yag dimaksud dalam tulisan ini anda adalah Warga Negara Republik Indonesia (WNI) yang merasa pantas dan layak menjabat menteri.  Atau warga negara yang sudah diisukan dalam nominasi jabatan terhormat itu.  Bagi warga negara seperti awak, tak perlulah siaga satu menunggu telepon mukjijat keberuntungan karena awak bukan termasuk golongan yang merasa rasa akan diangkat jadi pembantu presiden.

Kisah jangan mematikan HP seperti ini selalu  terulang setiap lima tahun.  Menjadi trending topik di sosial media dan menjadi  obrolan hangat di kedai kopi. Jangan sampai gara-gara tidak mengangkat telepon akibat baterai low atau sedang berada di toilet, peluang dan  kesempatan menjadi menteri hilang lenyap.  Sungguh sangat sayang beribu sayang bersebab si penelpon berada dalam level kesal bin sebal karena si penerima telepon berlagak sombong  dan angkuh karena tidak mau menerima anugerah jabatan Menteri Kabinet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlepas dari itu semua, muncul dipermukaan basa basi para politikus.  Kita saksikan baik di televisi maupun  di koran celoteh malu-malu kucing politisi yang pada intinya mengatakan bahwa dirnya  tidak berambisi menjadi menteri.  Ada tetapinya yaitu  kelanjutan pernyataan tersebut.  Apabila memang di tunjuk atau ditugaskan, saya siap mengemban tugas sebagai Pembantu Bapak Presiden untuk  5 tahun kedepan.

Pastilah nanti setelah Bapak Presiden RI ke - 7 mengumumkan susunan kabinet, ada warga yang gembira dan ada pula yang kecewa. Keluarga besar menteri terpilih tentu saja segera bersujud syukur atas nikmat berlebih karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa.  Sedangkan warga yang tadinya sangat berharap menjadi menteri, namun tidak ada namanya yang disebut Bapak Presiden tentu saja kecewa berat dengan sedikit mengumpat.

Hebatnya lagi  Produser Televisi sudah mengirimkan reporter dan juru kamera ke masing masing kediaman  kandidat menteri.  Tentu saja niatan itu tidak lain adalah untuk meliput secara langsung bagaimana suasana hati menteri terpilih atau tidak terpilih. Untuk menjaga harkat kehormatan sesama insan manusia diharapkan televisi tidak meyiarkan keluarga yang kecewa karena tidak terpilih.  Sebaliknya silahkan saja menayangkan berita riang gembira itu plus wawancara seandainya kandidat menteri itu benar benar masuk dalam susunan Kabinet Jokowo JK.

Inilah pernak pernik budaya bangsa, antara harapan dan ujian.  Harapan mendapat kehormatan atau ujian mendapat cobaan.  34 jabatan menteri sampai hari ini masih kosong.  Beredar informasi di tengah masyarakat,  apakah berita  burung itu  benar atau hanya sekedar perkiraaan tentang kabinet bayangan versi media atau versi pengamat sesuai dengan bocoran yang diterima. Semua masih rahasia seperti mengisi teka-teki silang yang sulit diselesaikan oleh sebagian pengamat.

Yap, kita tunggu pengumaman resmi susunan Kabinet Jokowi-JK.  Sekali lagi jangan matikan HP anda atau jangan jauh jauh dari telepon rumah. Warga berharap sosok menteri terpilih hendaknya warga yang mempunyai catatan si boy bersih dari KKN.  Mempunyai rekam jejak (track record) terpuji  dan memiliki sikap profesional  / ahli dibidangnya serta  mempunyai tekad semata berbakti kepada nusa bangsa membangun Indonesia Raya hebat.

Andakah calon Menteri itu ?

Salam salaman

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler