x

Iklan

Eks Pers

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Orang-orang Prabowo Incar Posisi Menteri

Tarik-menarik posisi menteri yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi membuat banyak pihak yang ingin ikut merecoki Jokowi dalam memilih pembantu-pembantunya dalam kabinet. Jika tidak cermat, bukan tidak mungkin pemerintahan Jokowi akan keropos

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jakarta, Impeachment kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa saja terjadi jika tidak hati-hati memilih angota kabinetnya. Ada 6 pos kabinet yang rawan jika diberikan kepada mereka yang tidak loyal kepada Jokowi, dan menjadi senjata bagi Koalisi Merah Putih (KMP) menjungkalkan Jokowi.

Pengamat Politik Andrie Willyanto meminta Jokowi selektif menempatkan orang di posisi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Menko Perekonomian, dan Menko Kesra, Menkominfo, Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.

“Ada tekanan politik yang begitu kuat di pos-pos tersebut. Kecenderungannya akan ditempati mereka yang dulu mendukung Prabowo,” kata Willy, Kamis, (23/10/2014)

Menurut sumber di kalangan istana, posisi Menko Polhukam yang semula akan diberikan kepada Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mulai “digoyang” mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono dengan mengusulkan nama Ryamizard Ryacudu kepada Megawati Soekarnoputri. Bahkan Hendropriyono bersama Ryamizard telah bertemu Jokowi di Istana Negara pada Selasa (22/10). 

Seperti diketahui, Luhut dikenal sebagai sosok yang bersih dari kasus hukum, dan berani pasang badan untuk Jokowi pada masa kampanye lalu. Sementara Ryamizard adalah menantu mantan Wakil Presiden Try Sutrisno. Try saat masa kampanye lalu diberitakan masuk barisan pendukung Prabowo-Hatta. 

“Kursi Menkominfo juga diincar orang dekat Hatta Rajasa. Ini rawan, karena Kominfo membawahi beberapa media seperti TVRI, RRI, Komisi Penyiaran Informasi, yang bisa berbalik menyerang Jokowi,” kata sumber tersebut. 

Jokowi juga tengah ditekan agar Puan Maharani diberikan posisi Menko Kesra. Kemudian posisi Menteri Perekonomian dan Menko Kesra juga diincar “pembisik” Megawati untuk menempatkan orang-orangnya. 

"Politik adalah politik. Tidak ada jaminan setelah pertemuan Jokowi dan Prabowo semua sudah selesai. Karena itu Jokowi harus hati-hati," kata Willy yang juga tergabung dalam barisan relawan Jokowi.

Ikuti tulisan menarik Eks Pers lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB