x

Iklan

Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Memalukan, Oknum Anggota DPR RI Membanting 2 Meja di Ruang Sidang Pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Tadinya kita mengira setelah Presiden Jokowi mengumumkan Susunan Kabinet dimana PPP mendapat satu jatah kursi yaitu Menteri Agama, konflik internal akan usai dengan sendirinya. Tetapi apa yang terjadi, ternyata perebutan kursi pimpinan PPP belum berakhir.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Peringatan Hari Sumpah Pemuda dinodai oleh ulah preman oknum Anggota Dewan Terhormat dengan cara membanting 2 buah meja di ruang sidang DPR.  Partai yang menggunakan Lambang Ka’bah sebagai simbol kehormatan Umat Islam telah dirusak oleh nafsu tahta.

Tadinya kita mengira setelah Presiden Jokowi mengumumkan Susunan Kabinet dimana PPP mendapat satu jatah kursi yaitu Menteri Agama, konflik internal akan usai dengan sendirinya. Tetapi apa yang terjadi, ternyata perebutan kursi pimpinan PPP belum berakhir. Sungguh memalukan sikap oknum DPR RI, menghancurkan karier politiknya, karena rakyat tidak akan melupakan kebodohan inteletual yang ditonton oleh pemirsa seluruh duina.  Tayangan peristiwa ini akan terus diulang ulang oleh media televisi sebagai hukuman sosial kepada oknum anggota DPR RI tersebut.

Seharusnya di lakukan hukuman adminstratif kepada oknum anggota dewan DPR tersebut.  Bentuk hukuman dilakukan dalam proses Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan terhadap  setelah mendapat pertimbangan dari Dewan Kehormatan DPR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inilah puncak kegalauan konflik internal PPP setelah secara mengejutkan hengkang dari Koalisi Merah Putih. Disaat injury time PPP berpindah arah ke Koalisi Indonesia Hebat.  Sebagai hadiah bergabung,  mereka mendapatkan satu jatah Wakil Ketua DPR dalam paket yang diajukan.  Oknum yang membalikkan meja tersebut ternyata adalah sosok calon Wakil Ketua DPR yang gagal mendapatkan jabatan terhormat itu.

Nasi telah menjadi bubur.  Peristiwa memalukan ini akan dikenang sepanjang masa dan terrekam abadi di memory seluruh rakyat Indonesia karena terjadi pada peringatan hari Sumpah Pemuda.  Entah bagaimana komentar para pemuda generasi muda menyaksikan tingkah polah oknum anggota DPR.  Seharusnya mereka memberikan tauladan yang baik   dalam melaksanakan sidang seperti yang diamanatkan pada sila ke - 4 Pancasila : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Benarlah kata Mahatma Ghandi yang menyebutkan terdapat 7 penyakit masyarakat.  Salah satu penyakit itu adalah Politik Tanpa Prinsip yang tidak berpedoman kepada moral.  Seharusnya setiap warga masuk ke dunia politik bukan untuk mengejar harta, tahta, kuota apalagi wanita, berpolitik hendaknya dengan niat semata untuk kemaslahatan masyarakat (public interest)

Sekali lagi, satu kata saja MEMALUKAN seluruh bangsa Indonesia. Kisah ini akan menjadi sejarah kelam DPR yang akan tercatat di lembaran hitam perpolitikan Indonesia bahkan Parlemen Dunia.

Salam salaman

TD

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler