x

Iklan

Redaksi Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Februari 2020

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Logo Wisata Jogja Heboh di Medsos

Baru beberapa jam logo tersebut tersebar di dunia maya. Sudah banyak orang yang mengkritik dan merasa kecewa dengan logo baru Jogja ini. Kebanyakan mengkritik masalah “kurus”-nya huruf “Jogja” yang membuat seolah-olah Jogja itu ringkih dan tidak bertenaga

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Yak, teman-teman Studi Pariwisata, sebenarnya saya sudah mendapat informasi mengenai sosialisasi calon logo pariwisata Jogja terbaru 2 hari yang lalu di salah satu media cetak. Tapi baru hari ini tergelitik untuk mengulas beritanya :D. Jadi begini, logo ini diperkenalkan secara resmi oleh pemerintah DIY pada acara "Urun Rembug Logo Baru Jogja, The New Jogja: Rebranding Initiative" di Atrium Ambarrukmo Plaza, Selasa, 28 Oktober 2014.

Logo yang diperkenalkan ini direncanakan akan dijadikan sebagai pengganti dari logo Jogja yang lama. Selain bentuk logo, perubahan juga dilakukan pada tag line nya. Jika dulu tag line Jogja adalah “Never Ending Asia”, maka direncanakan tag line baru nya adalah “Ney Harmony”. 

Namun, baru beberapa jam logo tersebut tersebar di dunia maya. Sudah banyak orang yang mengkritik dan merasa kecewa dengan logo baru Jogja ini. Kebanyakan mengkritik masalah “kurus”-nya huruf “Jogja” yang membuat seolah-olah Jogja itu ringkih dan tidak bertenaga. Selain itu, banyak juga plesetan-plesetan menggelitik akibat dari tulisan Jogja yang mirip dengan tulisan Togua. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut beberapa kutipan lucu mengenai plesetan nama Jogja menjadi Togua

 

“Senja di TOGUA” kedengerannya keren untuk jadi judul puisi, lagu, cerpen, tau bahkan novel,” sindir @temukonco.

 

“Daerah Istimewa TOGUA,” kicau @yohansuper saat me-retweet kicauan @Membayu, “Omahmu ngendi? Bantul dab .. | Owalah TOGUA sisih kidul yo cerak parangtritis *ppfftt.”

 

“Lho, kamu dari Jogja juga? mananya? | di Togua nya, ringroad ngalor sedikit. Pokoknya gitu. Togua From elo For kite kite,” kicau @adimasnuel.

 

“Selamat atas logo baru kota JOGJA dan pergantian nama menjadi TOGUA,” @wawakzk.

 

“Togua…Never Ending biscuit,” @pakdhetimin.

 

“Kalo mau ke Togua msh bs naik pesawat dan kreta api ato harus naik pesawat ulang-alik? :)))” @savicali.

Gimana nih menurut teman-teman Studi Pariwisata? Apakah calon logo Jogja ini sudah mumpuni untuk memberikan kesan kepada wisatawan bahwa Jogja adalah kota pendidikan dan budaya? Tapi, dari kabar yang saya baca di harian Tribun Jogja beberapa hari yang lalu, calon logo tersebut belum akan diresmikan, masih menunggu respon dari masyarakat. Karena memang, logo sebuah daerah bukanlah milik pemerintah semata, tapi milik semua masyarakat daerah tersebut. 

Hemmm. Mudah-mudahan pihak pemerintah yang bertanggungjawab atas pemasaran pariwisata di Jogja bisa benar-benar serius dalam merencanakan pemasaran pariwista di provinsi ini. Dan bagi kita akademisi di bidang pariwisata, ayo mari berikan sumbangsih terbaik kita untuk memajukan pariwisata di Indonesia dengan cara apapun yang kita bisa. Salah satunya dengan mempelajari lebih serius tentang pemasaran pariwisata. Jadi, jika suatu saat nanti kita terjun di bidang pemasaran pariwisata, kita sudah tau, strategi apa yang paling baik untuk memasarkan pariwisata di Indonesia. Termasuk dari logo pariwisatanya :)

Okeh, segitu dulu infonya, mudah-mudahan bermanfaat. Oh yaa, jika kalian ingin berlibur ke Jogja kalian juga bisa manfaatkan Rental mobil Jogja yang sekarang banyak terdapat di sana. Do’akan proses review portal wisata 5 negara ASEAN yang sedang saya kerjakan dapat terselesaikan dengan baik. Di tunggu ya info selanjutnya. 

Salam #WonderfulIndonesia

Ikuti tulisan menarik Redaksi Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler