Mubaligh yang juga mantan preman, Anton Medan menyesalkan sikap beberapa ormas Islam yang menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Anton yang beragama Islam dan memiliki pesantren ini mengatakan, FPI maupun ormas Islam harus melihat Islam secara menyeluruh. Dalam ajaran Islam dianjurkan untuk saling menghormati walaupun beda agama, suku, ras dan antargolongan.
Pria yang memiliki nama Tionghoa, Tan Kok Liong itu menyampaikan perbedaan adalah sesuatu hal yang lumrah di negeri yang demokratis.
"Pro kontra itu wajar, yang penting tak melanggar konstitusi. Kalau pun ada orang Islam yang menolak, berapa persen sih banyaknya?...Kalau mereka ribut, itu urusan polisi lah," katanya.
Kata Anton, FPI maupun ormas Islam tidak paham undang-undang padahal mereka hidup di Indonesia yang harus taat terhadap konstitusi termasuk dalam persoalan Gubernur DKI Jakarta.
Anton menyatakan siap mengawal Ahok bila ada yang berbuat jahat. Ia mengakui masih mempunyai banyak anak buah untuk menjaga Ahok dari ancaman ormas Islam termasuk FPI.
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.