x

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 19 November 2014. ANTARA/Andika Wahyu

Iklan

Topik Irawan

Fulltime Blogger
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Perhatikan Ini Pak Jokowi

#RezimJokowi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Baru saja rakyat dihadiahi kenaikan BBM, dan dengan dingin para pejabat republik ini mengatakan bahwa kenaikan 2000 perak masih kecil, masih bisa untuk ditolerir. Namun pada akhirnya penolakan terjadi di mana mana. Mahasiswa mulai bergerak, Organda mulai dengan aksi mogok nasionalnya.

Di beberapa tempat yang penetapannya belum menghasilkan angka final mulai bergolak, belum mencapai titik didih memang. Namun bila ini tak diperhatikan dengan serius, ketidaksenangan itu akan mudah memicu aksi yang lebih besar. Sore tadi Bekasi yang memiliki 7 kawasan industri mulai menunjukan tanda-tanda geliat buruh, angka UMK Kabupaten dikisaran Rp 2,7 juta, angka yang secara psikologi di bawah angka kota Bekasi yang mencapai Rp 2,9 juta. Padahal kota tidaklah memiliki kawasan yang lias seperti kabupaten.

Dengan hitung-hitungan pasca kenaikan BBM, nampaknya buruh di kabupaten Bekasi ingin agar KHL dihitung pasca naiknya BBM sebesar 2000 rupiah, karena kenaikan BBM jelas berpengaruh dengan berbagai item yang menjadi dasar dihitungnya kebutuhan hidup layak untuk menjadi acuan penetapan UMK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pak Jokowi harus memperhatikan geliat buruh Bekasi. Sebenarnya buruh tak ingin mengulang aksi di tahun 2012. Saat ribuan buruh menutup jalan tol, memblokir jalan karena Apindo meminta agar UMK Bekasi dibatalkan, namun efeknya luar biasa.

Buruh di sekitaran Jakarta pun mulai menggeliat, ada buruh Tangerang, Bogor, Bekasi yang sangat mungkin akan akan mengalami titik didih dalam derajat yang panas jika angka upah naiknya kurang signifikan. Sejujurnya pasca BBM naik, semua harga ikut-ikutan. Ini yang sebenarnya mesti yang diwaspadainya oleh pemerintah Jokowi JK.

Sambil berharap kondisi tetap kondusif, semoga pemerintah ini mampu mempertimbangkan agar tidak bermain-main dengan emosi rakyat. Selamat bertugas Pak Jokowi, sejujurnya kado yang bapak berikan terasa pahit di SPBU bagi kami yang cuma punya motor untuk alat transportasi, salam dua ribu!

Ikuti tulisan menarik Topik Irawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB