x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Amankah Penggunaan Dot Bagi Buah Hati Kita?

pengertian dot, baik buruk dot, dampak yang ditimbulkan dari pemakaian dot yg terlalu sering

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketika buah hati lahir ke alam dunia ini, maka makanan yang dibutuhkan olehnya adalah ASI. Namun, untuk mendapatkan ASI ini sang buah hati memperolehnya harus melalui perantara puting ibu. Akan tetapi, di zaman modern sekarang ini ada pengganti puting ibu guna menyalurkan ASI tersebut yang disebut dengan Dot atau botol dot susu.

Dot atau botol dot susu ini merupakan pengganti puting susu ibu yang biasanya terbuat dari karet atau plastik dan diberikan kepada bayi dengan cara disedot. Makanya jangan heran jika dot menjadi andalan para ibu ketika mereka harus memberikan ASIP atau ASI perah pada buah hati mereka ketika ibu malas memberikan putingnya atau ketika putingnya terasa sakit.

Memang jika kita bandingkan dengan sendok dan cangkir, pemberian ASI melalui dot akan jauh lebih mudah dan praktis. Ibu tidak perlu membersihkan susu yang tumpah atau berceceran karena bayi banyak bergerak saat diberi ASI melalui sendok dan cangkir. Akan tetapi, amankah kita jika terus menerus memberikan ASI melalui perantara dot ?? Pemberian ASI melalui dot secara terus menerus sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan beberapa dampak buruk untuk jangka panjang kepada anak-anak. Dampak buruk apa saja yang bisa ditimbulkan?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Kemampuan Berbicara Buah Hati Bisa Terganggu Pemberian dot secara terus menerus memang akan membawa dampak buruk pada kemampuan berbicara karena ketika buah hati menyedot ASI dari dot, maka rahangnya menjadi kaku dan akan memperlambat kemampuan berbicaranya. Memang mekanisme kerja antara dot dengan puting payudara ibu sangatlah berbeda. Kalau puting ibu, ketika bayi ingin meminum ASI dari puting, maka ia harus berusaha menyedot ASI agar air susunya bisa mengalir ke mulutnya. Pergerakan rahang bayi yang aktif untuk menyedot ASI dari puting ibu akan membuat kemampuan berbicaranya berkembang dengan cepat.

2. Bingung Puting Menjadi bingung puting merupakan resiko yang harus dihadapi ketika buah hati kita terlalu sering diberi dot dan seringkali menangis ketika harus minum ASI langsung dari payudara Ibu. Mekanisme kerja dari dot ini memang tanpa disedot pun, dot sudah bisa mengalirkan susu ke mulut bayi ketika botolnya dimiringkan. Sedangkan puting payudara baru akan mengeluarkan susu ketika mendapatkan rangsangan atau disedot oleh si bayi. Hal inilah yang kemudian membuat bayi merasa kebingungan akan mekanisme kerja dari dot dan puting ibu. Jika bayi lebih sering meminum ASI menggunakan dot, ia akan terbiasa dengan mekanisme kerja dari dot dan akan merasa kebingungan ketika harus meminum ASI dari puting payudara ibu.

3. Pertumbuhan Gigi Akan Terganggu Pembentukan struktur rahang dan gigi buah hati memang bisa terganggu oleh dot. Akibat yang ditimbulkan dari dot ini yaitu bentuk rahang atas yang terlalu maju atau justru rahang bawah yang mundur, karena buah hati kita gusinya akan seringkali harus menahan atau menggigit dot supaya tidak jatuh.

4. Resiko Terinfeksi Apabila buah hati kita tertidur dalam posisi sedang meminum ASI dari dot dan tak jarang buah hati kita sudah merasa kenyang tetapi dot masih saja terpasang di mulutnya, maka ASI yang ada di dalam dot memiliki kemungkinan yang besar untuk tumpah. Tumpahan ASI dari botol dot tersebut sangat berbahaya, karena bisa mengalir masuk ke telinga atau hidung dan menimbulkan infeksi.

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler