x

Iklan

Ipul Gassing

Pemilik blog daenggassing.com yang senang menulis apa saja. Penikmat pantai yang hobi memotret dan rajin menggambar
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menikmati Ikan Bakar Manokwari

Papua selain terkenal dengan alamnya yang indah juga punya hasil laut yang lezat. Ini sedikit cerita menikmati ikan bakar di Manokwari

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seorang pria usia 40an sedang asyik mengipasi beberapa ekor ikan di atas pembakaran. Matanya terpicing karena asap pembakaran yang terbang menerpa wajahnya. Di atas pembakaran beberapa ekor ikan dari berbagai jenis seperti kakap, bubara dan samandar mulai terlihat matang. Bara menyala di bawah pembakaran, aroma asap dan daging ikan merebak.

“Ikannya segar ya pak?” Tanya saya membuka percakapan.

“Oh iya, di sini tidak ada ikan yang tidak segar pak. Ini baru diambil dari perahu nelayan.” Jawabnya. Lelaki itu meneruskan pekerjaannya sambil melayani obrolan saya. Lelaki itu berasal dari Solo dan sudah belasan tahun mencari nafkah di Manokwari, Papua Barat. Sayang saya lupa menanyakan namanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ikan di sini memang beda banget sama yang di Jawa. Di Jawa banyakan sudah tidak segar lagi, sudah lama di freezer atau dikasih es.” Katanya lagi. “Saya kalau balik Jawa kadang susah nyari ikan yang segar, padahal karena lama tinggal di sini ikan sudah jadi menu wajib buat saya.”

Saya tertawa kecil mendengar penuturannya. Saya tahu perasaannya, saya yang juga sering bolak-balik Jawa selalu merasa kesulitan menemukan ikan laut yang segar ketika berada di Jawa. Rata-rata ikan yang saya temukan di Jawa adalah ikan air tawar yang diambil dari empang atau tambak, memang ada beberapa ikan laut tapi rasa segarnya sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan rasa segar ikan laut di Makassar atau di bagian lain Indonesia Timur.

Malam itu saya mampir di sebuah rumah makan olahan ikan di kota Manokwari. Sebenarnya sejak berada di Jayapura saya sudah penasaran ingin merasakan bagaimana ikan-ikan dari laut Papua yang pasti masih lebih bersih daripada laut di daerah lain. Sayang karena sewaktu di Jayapura saya belum sempat menikmatinya, barulah ketika berada di Manokwari saya bisa mencicipi ikan bakar yang segar.

Di Manokwari banyak sekali warung makan yang menyajikan ikan dan hasil laut lainnya sebagai menu utama, mulai dari warung makan pinggir jalan sampai warung makan sekelas restoran dengan interior menawan dan tepat berada di bibir pantai. Sebagai pembuka saya dan teman-teman mencoba warung makan pinggir jalan yang tetap terlihat ramai malam itu.

Interior warungnya sederhana, persis seperti warung-warung makan lainnya yang kerap kita temui. Ada beberapa meja kayu dengan kursi plastik yang diatur di beberapa sisi warung. Pembakaran ikan berada di bagian depan warung, sebelum masuk kita harus berhenti sejenak memilih ikan yang hendak kita santap sesuai selera.

Poses menantikan makanan tiba di atas meja memang sangat panjang. Ikan yang dipilih akan dibakar dulu, biasanya proses pembakaran memakan waktu 15-20 menit, itupun belum termasuk proses antri ketika warung sedang ramai. Untuk bisa mencicipi nikmatnya ikan dan olahan laut lainnya memang kita relatif harus lebih sabar.

Malam itu saya memesan seekor ikan kakap bakar. Ikan kakap itu disantap dengan nasi putih dan beberapa macam sambal. Secara umum tidak ada yang berbeda dengan sambal yang menemani kami, bedanya hanya ada pada rasa ikan bakar pesanan saya. Ikan kakap yang saya pesan terasa sangat lezat dan segar. Dagingnya empuk dengan kematangan yang pas. Tidak terlalu banyak bumbu yang diberikan ke ikan bakar itu, tapi rasa nikmatnya malah terasa lebih.

“Ikan di sini memang tidak perlu diberi bumbu banyak.” Kata mas pembakar ikan. “Kalau dikasih bumbu banyak malah rasa ikannya jadi hilang, beda dengan ikan di Jawa yang memang harus dikasih bumbu banyak supaya enak.” Sambungnya lagi.

Ini pertama kalinya saya menikmati olahan sea food di tanah Papua dan saya harus mengakui kalau ikan bakar di Manokwari memang terasa lezat. Memang hampir sama dengan ikan bakar yang ada di Makassar, sama-sama segar dan bumbunya pas.

Buat Anda yang mungkin suatu saat nanti ke Papua, jangan lupa untuk menyisihkan waktu menikmati ikan bakar tanah Papua. Saya yakin Anda pasti akan merasakan nikmatnya ikan yang masih segar itu.

Ikuti tulisan menarik Ipul Gassing lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler