Sudah beberapa pekan jalan penghubung dua kecamatan antara yakni, Kecamatan Rajapolah dan Kecamatan Sukahening, Tepatnya Jalan Raya Kp. Rawa Desa Calingcing Kecamatan Sukahening mengalami amblas dengan kedalaman sekitar 3 meter.
Amblasnya jalan tersebut mengakibatkan aktivitas mobilisasi pengguna jalan dan warga terganggu. Akibatnya, warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas terpaksa harus mengantri, karena ruas jalan yang menyempit sehingga apabila kendaraan dari lawan arah terpaksa harus berhenti menunggu kendaraan dari arah lain melintas terlebih dulu di ruas jalan yang menyempit.
Dikatakan salah seorang warga, amblasnya jalan tersebut dikarenakan gorong-gorong yang belum permanen karena masih gorong-gorong yang lama. Waktu pengerjaan hotmix jalan, gorong-gorong lama yang masih terbuat dari BES tersebut tidak diperbaiki.
Selain itu, lanjutnya lagi, hujan yang terus menerus mengguyur daerah itu menyebabkan gorong-gorong di bawah jalan tersebut tidak mampu menahan gerusan air. Akibatnya, pinggiran gorong-gorong habis terbawa air sampai akhirnya berlubang. Kejadian jalan amblas itu sudah dilaporkan dan ditinjau perwakilan desa dan dilaporkan kepada dinas terkait.
Warga setempat tidak melakukan pembenahan apapun terhadap badan jalan yang amblas itu, dan hanya memasang penghalang berupa bambu. Meski tak ada korban jiwa, warga tetap khawatir. "Amblasnya kan dalam, tentu mengkhawatirkan."
Warga sempat berinisiatif memperbaiki lokasi dan sempat memanggil tukang untuk melihat lokasi. Namun, melihat kondisi amblasnya jalan yang cukup dalam, warga berpikir soal besarnya dana perbaikan. Hingga kini, belum ada kabar dari pihak pemerintah dan Dinas PU tentang perbaikan jalan tersebut. Untuk itu, kami sangat mengharapkan segera ada perbaikan karena jalan itu merupakan jalur utama penghubung dua kecamatan.
Ikuti tulisan menarik Agus Waka lainnya di sini.