x

Iklan

Muarif K Shiddiq

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Keterlibatan Langsung Orang Tua dalam Berinteraksi dengan Anak

Orang tua mesti peka terhadap respon atas interaksi yang dibangun dengan anaknya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kecenderungan seorang ayah yang biasa memberikan arahan daripada berinteraksi secara langsung dengan anaknya. Seorang ayah cenderung lebih suka menegur daripada bersikap mesra kepada anaknya. Seorang ayah cenderung jarang menanyakan perkembanyan dan kondisi anaknya.

Anak semestinya mendapatkan perhatian dan keterlibatan langsung dari orang tua untuk melalui setiap tahap perkembangannya. Orang tua mesti menerima keberadaan anak mereka dengan tanpa syarat, serta meningkatkan interaksi supaya lebih dekat dengan anak mereka.

Interaksi untuk membangun kedekatan dengan anak harus melibatkan berbagai indra, penglihatan, pendengaran, sentuhan, melibatkan berbagai emosi dan fisik. Pelibatan berbagai hal tersebut juga sangat berguna dalam membangun interaksi yang baik antara orang tua dan anaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Interaksi yang mendekatkan dengan anak berupa menyentuh serta memeluk mereka, mendengarkan dan berkomunikasi dengan mereka. Kedekatan orang tua dan anak juga bisa dibangun dengan mengkomunikasikan perasaan mereka kepada anaknya. Orang tua mesti siap ketika anak mereka memerlukannya.

Interaksi ini dapat dilakukan dalam berbagai rutinitas keseharian, ketika mandi, ketika makan, ketika melakukan pekerjaan sehari-hari dan sebagainya. Orang tua terus berinteraksi dan belajar dari berbagai interaksi yang dilakuan terhadap anak mereka sehingga mereka bisa meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang mungkin timbul ketika menghadapi anak.

Orang tua mesti peka terhadap respon atas interaksi yang dibangun dengan anaknya. Jika sang anak merasa tidak bergembira dengan interaksi yang kita bangun, maka kita bisa mencari alternatif variasi dalam membangun interaksi dengan anak kita. jika interasi yang kita bangun sangat membosankan sang anak, kita mencari cara lain supaya bisa lebih menarik.

Perlu diperhatiakan kecenderungan orang tua yang mesra bermain dengan anak ketika pada masa bayi saja. ketika sang anak menginjak umur balita atau umur sekolah juga harus tetap mesra bermain dengan anak kita. perhatikan juga porsi bermain dengan mereka. Bermain dengan mereka juga dijadikan untuk lebih meningkatkan interaksi orang tua dengan anak.

Keterlibatan kedua orang tua terutama ayah dalam berinterakisi dengan anak sangat penting. Jangan sampai anak hanya melihat sosok ayah mereka sebagai panutan sementara mereka tidak bisa berinteraksi dengan panutan mereka. Keterlibatan kedua orang tua terutama ibu dalam berinterakisi dengan anak juga penting. Jangan sampai anak hanya melihat sosok ibu mereka sebagai pemberi kasih sayang, sementara mereka tidak bisa merasakan kasaih sayang langsung dari ibunya.

Sediakan waktu khusus yang berkualitas untuk bercengkrama dengan seluruh anggota keluarga. Waktu luang ini harus dimanfaatkan untuk lebih mendekatkan interaksi antara seluruh anggota keluarga. Siasatilah penyediaan waktu luang ini bagi mereka kedua orang tua yang pergi bekerja dua-duanya. Perlu diperhatikan pula bagaimana interaksi yang dibangun ketika harus melibatkan orang lain dalam mengsuh anak.

-----***-----

wallao.com is one-stop online shopping place for kids and moms, starting from Flower Girl Dresses, Girl Collections, Boys Collections, Moms Collections, Costumes, and More. We welcome you to our wonderful unique, fabulous, and amazing products.

Inspirasi: Psikologi Anak dan Pendidikan, Kumpulan tulisan ulang Zainul Muttaqin dari berbagai sumber.

Ikuti tulisan menarik Muarif K Shiddiq lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler