x

Iklan

Abdul Manan

Jurnalis yang tertarik mengamati isu jurnalisme, pertahanan, dan intelijen. Blog: abdulmanan.net, email abdulmanan1974@gmail.com
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bodyguard Pemimpin Hezbollah Itu Ternyata Agen Mossad

Bau pengkianatan Mohammed Shawraba mulai diendus komandan militer Hezbollah setelah melihat sejumlah operasi penting mereka melawan Israel gagal

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Orang yang pernah memimpin tim pengamanan pribadi Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal Hezbollah, adalah agen intelijen Israel, Mossad. Setidaknya begitulah laporan sejumlah media di Amerika Serikat dan Lebanon. Agen itu, yang diidentifikasi sebagai Mohammed Shawraba, ditangkap oleh badan kontraintelijen Hezbollah, kelompok militan di Libanon yang merupakan musuh bebuyutan Israel.

Menurut Washington Post, mengutip "pejabat keamanan dan orang-orang di Lebanon" yang mengetahui insiden tersebut, aktivitas Shawraba merupakan "salah satu pelanggaran keamanan yang paling signifikan" dalam sejarah Hezbollah, kelompok militan Syiah yang menguasai sebagian besar wilayah wilayah Lebanon itu.

Nasrallah memimpin kelompok militan ini sejak tahun 1992 setelah pendahulunya, Abbas al-Musawi, dibunuh Israel. Pada tahun 2008, setelah beberapa tahun memimpin tim pengamanan Nasrallah, Shawraba dipromosikan menjadi direktur Unit Operasi Luar Negeri Hezbollah. Badan yang juga dikenal sebagai unit 910 itu bertugas mengumpulkan informasi tentang kegiatan Israel di luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Joseph Fitsanakis dalam intelNews.org, tanpa sepengetahuan pejabat Hezbollah, Shawraba sebenarnya telah direkrut oleh badan intelijen Israel, Mossad, bahkan sebelum ia bergabung dengan tim keamanan pribadi Nasrallah. Menurut Washington Post, informasi yang diserahkan Shawraba kepada Mossad secara teratur membantu Israel menggagalkan sejumlah operasi dengan target penting Hezbollah di Lebanon dan Israel, terutama pada tahun 2006.

Bau pengkianatan ini mulai diendus komandan militer Hezbollah setelah melihat sejumlah operasi penting mereka gagal. Mereka pun mulai mencurigai bahwa ada mata-mata di dalam struktur komando senior kelompok itu yang memberi informasi operasional sensitif terhadap Israel. Menurut Washington Post, operasi tingkat tinggi itu utamanya saat Hezbollah akan melakukan aksi balas dendam atas pembunuhan Imad Mughniyeh, perwira operasi senior organisasi ini, oleh Mossad dengan bom mobil di Damaskus, tahun 2008.

Akhirnya, Shawraba ditangkap setelah petinggi Hezbollah mendapatkan informasi penting dari sumber-sumber intelijen Iran. Tak lama setelah itu, Shawraba bersama empat temannya di unit 910 ditangkap dalam operasi kontra intelijen Hezbollah.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pekan lalu, harian yang berbasis di Beirut Daily Star mengatakan Shawraba saat ini sedang disidang di pengadilan Hezbollah. Para pejabat pemerintah Israel menolak mengomentari berita penangkapan agennya ini. (Foto: Hassan Nasrallah, Flickr.com)

Ikuti tulisan menarik Abdul Manan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB