x

Iklan

Syukri MS

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Banjir Lumpur Putuskan Jalur Bintang-Takengon

Banjir lumpur melanda ruas jalan di Utung-utung, sisi utara Danau Laut Tawar Aceh Tengah dan memutus akses utama yang menghubungkan Kecamatan Bintang dengan kota Takengon

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setelah sempat terputus selama 24 jam, akhirnya Senin (22/12/2014) sekitar pukul 17.00 WIB, ruas jalan provinsi dari Bintang-Mendale pada STA 9+250 kembali dapat dilalui kenderaan. Pembersihan material lumpur yang sempat memutuskan ruas jalan itu dikerjakan oleh BPBD Aceh Tengah dibawah komando Jauhari ST, kepala BPBD setempat.

Sebelumnya, Minggu (21/12/2014) pukul 17.30 WIB, ruas jalan yang sedang dikerjakan oleh PT Waskita Karya sempat putus akibat banjir lumpur yang turun dari bahu gunung. Ruas jalan yang terletak di kawasan Utung-utung, sisi utara Danau Laut Tawar Aceh Tengah itu merupakan jalur jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Bintang dengan kota Takengon.

Putusnya jalur jalan tersebut sempat meresahkan warga, karena sembako untuk warga yang tinggal di ujung timur Danau Laut Tawar dipasok melalui jalur ini. Sampai Senin siang, timbunan material lumpur masih menutupi permukaan jalan itu. Sejumlah angkutan umum dan sembako terlihat antri di kedua ujung jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui media jejaring sosial, sejak Minggu malam warga sudah berteriak meminta bantuan pihak berwenang untuk membuang timbunan lumpur dari permukaan jalan di Utung-utung tersebut. Dari aspek kewenangan, ruas jalan itu sepenuhnya menjadi wewenang UPTD Bina Marga Aceh yang berkantor di Jalan Yos Sudarso Takengon.

Sampai Minggu siang, belum ada tanda-tanda akan ditangani oleh UPTD Bina Marga maupun kontraktor yang bertanggung jawab terhadap ruas jalan tersebut. Sebaliknya, warga sudah  tidak sabar melihat timbunan lumpur yang makin menggunung.

“Kami maklumi bahwa warga tidak memahami jika setiap ruas jalan di daerah ini memiliki penanggung jawab masing-masing,” sebut Jauhari ST, kepala BPBD setempat.

Supaya tidak terjadi kelangkaan sembako bagi warga di Kecamatan Bintang, kata Jauhari, pihak BPBD akan mengambil alih penanganan lumpur itu. Walaupun inisiatif ini suatu saat akan disalahkan oleh auditor karena menggunakan dana APBD Kabupaten untuk menangani ruas jalan provinsi.

Senin siang, BPBD Aceh Tengah mengirim alat berat untuk membersihkan material lumpur dari permukaan jalan tersebut. Dengan peralatan yang sangat terbatas, akhirnya timbunan lumpur itu dapat dibersihkan meskipun masih berbahaya untuk dilalui kenderaan bermotor. Sebab, diatas bahu gunung itu masih ada sisa longsoran yang terjadi beberapa waktu lalu. Dikhawatirkan, material sisa longsoran itu akan dibawa oleh air hujan ke badan jalan tersebut.

“Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar berhati-hati melewati kawasan Utung-utung karena material lumpur masih turun dari bahu gunung,” pungkas Jauhari.

Ikuti tulisan menarik Syukri MS lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

5 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB