x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bahaya Obesitas Pada Anak

Jangan senang dulu apabila anak terlihat gemuk dan menggemaskan, masalah obesitas pada anak-anak akan membuat tubuh mereka rentan terserang penyakit.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Siapa orang tua yang tidak merasa senang jika perkembangan anak tumbuh dengan baik ? orang tua mana yang tidak merasa senang jika anaknya makan dengan lahap?

Orang tua akan merasa kesal dan jengkel tatkala melihat anaknya susah untuk makan. Tak jarang orang tua merasa khawatir jika melihat pola makan anaknya tidak baik. Berbagai upaya dilakukan agar anaknya bisa makan dengan baik. Dimulai dari memberikan vitamin penambah nafsu makan, konsultasi ke dokter anak bahkan konsultasi ke ahli gizi. Semua itu dilakukan oleh orang tua tak lain agar anaknya bisa tumbuh dengan baik dan pola makannya pun bisa baik.

Begitupun sebaliknya, banyak dari orang tua yang merasa senang jika melihat anaknya gemuk, lucu dan chubi. Hal ini menjadi sangat menyenangkan sekali bahkan banyak yang mencubit, mencium karena gemas melihatnya. Meskipun demikian kita jangan senang dulu, apabila anak terlalu gemuk atau obesitas malah akan membuat kondisi anak mudah terserang penyakit. Masalah yang berhubungan dengan obesitas anak tidak kalah pentingnya bahkan mendapatkan perhatian serius karena akan menimbulkan gangguan kesehatan pada anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab berat badan yang berlebihan atau obesitas pada anak bisa disebabkan karena faktor keturunan. Jika orang tuanya mengalami obesitas, maka tidak menutup kemungkinan anaknya pun akn mengalaminya juga. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan anak kita mengalami obesitas adalah pola makannya yang tidak baik atau berlebih. Anak yang mengalami obesitas tidak akan kesulitan soal makan, dia akan terus nafsu makan sehingga sulit mengontrol rasa lapar di dalam dirinya. Faktor yang ke tiga penyebab obesitas adalah pilihan makanan yang tidak sehat.

Beberapa makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak akan membahayakan kesehatannya seperti coklat, permen, minuman dan makanan yang mengandung gula, junk food, kue, dan juga jenis makanan yang mengandung kacang-kacangan dan keju berlebihan. Bagi orang tua yang memiliki anak dengan berat badan berlebih atau obesitas maka disarankan untuk mengetahui efek negatif yang mungkin terjadi pada anak. Selain akan membuat anak anda kesulitan dalam beraktivitas, obesitas akan menimbulkan beberapa masalah.

Akibat yang ditimbulkan dari obesitas pada anak :

1. Sulitnya mengatur pola makan

Penderita obesitas akan terbiasa dengan porsi yang banyak ketika makan. Selain itu, dia juga akan merasa lapar apabila diberikan porsi yang biasa. Kebiasaan ini akan berpengaruh pada saat dewasa sehingga lebih berpotensi menimbun lemak di dalam dirinya.

2. Sistem Imun akan terganggu

Obesitas akan meningkatkan resiko inflamasi. Inflamasi akan mempengaruhi otak sehingga suasana hati akan lebih mudah berubah dan akan mempengaruhi nafsu makan.

3. Pernafasan akan terganggu

Anak yang mengalami obesitas lebih beresiko mengalami gangguan pernapasan. Anak lebih suka mendengkur dan mudah lelah sehingga lebih mudah tidur di siang hari.

4. Beresiko menimbulkan penyakit yang berbahaya

Beberapa penyakit yang berbahaya disebabkan karena obesitas adalah penyakit kardiovaskular, asma, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit hati.Obesitas yang dialami oleh anak tidak hanya akan membuatnya beresiko mengalami penyakit saja akan tetapi dapat mempengaruhi psikisnya yaitu depresi, rendah diri dan mengalami penurunan akademik di sekolah.

Pencegahan yang dilakukan untuk obesitas anak diantaranya adalah dengan melalukan fisik . Hindari waktu luang anak anda yang hanya duduk di depan komputer atau bermain games.

Berikut adalah beberapa aktivitas yang dilakukan :

1. Pada usia 1-3 tahun

Orang tua harus dapat mengajak anaknya bermain gerakan berlari, memanjat dan melompat. Ajaklah anak kita untuk memukul, melempar, menangkap dan juga mengguling-guling sehingga tidak merasa bosan dan jenuh.

2. Pada usia anak 3-5 tahun

Perbanyaklah aktivitas, anak usia 3-5 tahun dapat menjalankan aktivitas fisik dan juga melatih kestabilan dan juga mengontrol gerakan fisik dengan naik sepeda.

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB