Photo;Ilustrasi(doc/pri).
Sebuah kabar baik diterima dari sebuah pesan pendek “SMS” (shot massage service) yang diterima oleh penulis hari ini Selasa (20/01/2015), yang dikirimkan langsung oleh seorang Perangkat Desa Sukanagara Kecamatan Tanjugjaya Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat , dengan bunyi SMS sebagai berikut ;
“Pa Asep Rizal ,,! ( Uang) Dana BSM di Sekolah MI Tegalpanjang sebesar Rp.31.508.000,- untuk 82 Orang Siswa dan Siswi yang terkatagory Miskin tadi pagi telah dibagikan , saya melihat langsung proses penyerahannya!” ,Tulisan SMS tersebut jelas dari sebuah Sumber (Nomor) telephone genggamnya Mimid (50) seorang perangkat Desa setempat yang sempat meminta Nomor Handphone penulis dan diapun sempat memencet Nomornya itu guna mencocokan Nomornya dengan Nomor milik penulis , Mimidpun sempat berpesan kepada penulis hari kemarin agar Nomor tersebut di save (disimpan) “Biar gampang saya menghubungi anda !” katanya.
Kejadian tukar nomor hanphone itu ketika penulis sempat mampir “sebentar” ke kantor Desa setempat dihari Kemarin (Senin 19/01/2015) guna keperluan mengecek Nama dan Alamat para penerima BSM (bantaun siswa miskin) disebuah Madrasaha Ibtidaiyyah yang sempat dijadikan sebuah Article dan dipublish penulis di Media Warga (Citizen Journalismnya Tempo.co) Indonesiana.Tempo.co dengan judul (*catatan; yang telah dimodearsi admin kita tercinta ini) “Di Tasikmalaya,Bantuan Siswa Miskin Digunakan Untuk Pesta Kenaikan Kelas”.
Klarifikasi aktif yang dilakukan oleh penulis itu direspons cepat pihak Lembaga Pemerintahan Desa Sukanagara .
Terkabarkan pihak Pemerintahan Desa setempat secepatnya menghubungi pihak sekolah (MI Swasta) yang dimaksud guna melakukan rembukan “Mengklarifikasi ulang” dan mencoba mencarikan solusi tepat bagi penyaluran Dana BSM disekolah itu kepada penyaluran yang sesuai dengan aturan BSM yang sesungguhnya yang telah diatur dalam draf juklas dan juknis penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin dari pihak Kementian Agama pusat , ulasan obrolan itu terdengar dari suaranya Mimid yang menimpali kata-katanya pula ,
“Article di Media Online Indonesiana.Tempo.co itulah pemicu pihak lembaga pemerintah Desa kami secepatnya meng-clearkan suasana yang sempat tegang ketika ,salah seorang dari Perangkat Desa mengabarkan , bahwa di akun media socialnya ada tautan Article yang dia baca dari media tersebut!” Jelasnya.
“Maka dengan dipimpin Kepala Desa Sukanagara (H.Cecep) kamipun sempat bisa mem-beckup kekisruhan orang tua siswa dan sebahagian warga yang terdengar akan melakukan Demontrasi kepada Pihak Lembaga Yayasan MI Swasta Tegalpanjang,yang mereka (warga) bilang bahwa merekapun Melihat dan membaca Tulisan (Article)di Indonesiana.Tempo.co pada tautan Link Media social (facebook) warga masyarakat yang memang telah membumi itu” Terang Mimid.
“Saya sebagai bagian Warga Masyarakat Desa Sukanagara menyampaikan rasa terima kasih kami atas tulisan (artickle di Indonesiana.Tempo.co) dan atas terkabarkannya Berita diatas saya sampaikan kepada penulis bahwa warga masyarakat Penerima Dana Kadeudeuh itu mengucapkan Rasa Terima Kasihnya pula , dan sekarang pihak Lembaga Yayasan MIS Tegalpanjangpun telah punya keputusan baru atas dorongan dari semua pihak ,bahwa Dana BSM yang hampir (digunakan) Dana persiapan Pesta Kenaikan Kelas itu sekarang kebijakannya telah (jadi ) dirubah , dengan dibagikannya Uang Sejumlah Rp.450.000,-per orangnya kepada 82 Orang Siswa dan siswi yang terdata dan terkatagory penerima Dana BSM yang dimaksud oleh pihak Yayasan MI swasta Tegalpanjang yang disaksikan langsung oleh Pihak Pemerintahan Desa Sukanagara” Mimidpun menyampaikan hal tersebut secara detail kepada penulis melalui Telephone Celulernya.
Sekapur Sirih Dari Penulis.
Kabar itu sengaja dituliskan kembali dalam sebuah Article , barangkali dapat memicu semangat bagi pembaca semuanya , bahwa tindakan Kecil Menulis di Indonesia.Tempo.co itu “Masih” bermanfaat besar bagi Kelangsungan kita berkiprah di Negara yang dikenal Dunia sebagai Negara Gurita Pungli yang guritanya terkabarkan Besar dan telah mengakar , tapi itu juga kiranya sebuah ungkapan sebuah Article yang penulis baca di Edisi-peredisinya Majalah Tempo ,yang getol “Berjuang” mengabarkan bahwa Gurita Pungli/Korupsi di Negri Indonesia semestinya Hilang dan dihilangkan sampai keakar-akarnya.
Sebuah gerakan dari Kiprah Kecil yang mudah-mudahan Bisa jadi Sebuah Ungkapan “*Tahaddus Binnikmat” (*Bahasa Arab yang artiannya dalam ; menyampaikan kata nikmat/syukur yang dalam agar (mudah-mudahan) bisa memotifasi orang lain berbuat baik pula yang bisa mendapatkan manfaat bagi sesama) Amiin Yaa Robbal Alamiin,,,,
*Singaparna Kabupaten Tasikmalaya,Indonesiana.Tempo.co (20/01/2015).
Asep Rizal.
Ikuti tulisan menarik Asep Rizal lainnya di sini.