x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Favorit Baru Foodie Hipster Bedege

Di Bandung, gerai dessert memang lagi digemari. Selain Mangkok Manis, ada PoffStory, Sumoboo, Kedai Lingling, Calais, dan Three Bears. Lalu ada Pandako dengan porsinya yang besar, Dezato, juga Bing Soo yang bercitarasa Korea.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Tell me what you eat, and I will tell you who you are.”
--Jean Anthelme Brillat-Savarin (Pengacara, 1755-1826)

 

 

Hari Minggu lalu, saya jalan-jalan menyusuri kota Bandung. Udara siang cukup sejuk, jalanan tidak begitu ramai, jadi paling enak mencoba sesuatu yang menyegarkan. Ketemulah Mangkok Manis yang terletak hampir di ujung jalan Cihampelas bawah. Gerainya tidak begitu besar. Di halaman, baru tiga meja terisi, jadi masih kebagian tempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut cerita yang menular lewat medsos, di sini sering terjadi antrian. Jadi saya termasuk beruntung bisa dapat tempat duduk dan memesan dengan cepat.

Tak ada makanan berat di sini ataupun camilan. Yang tersedia hanya sejenis hidangan penutup, dan pilihannya ada dua: es krim saja plus topping atau puding dengan es krim plus topping. Untuk topping-nya, banyak pilihan dengan maksimum 4 variasi, tergantung selera.

Tak begitu lama duduk, pengunjung mulai berdatangan. Hari beranjak semakin siang dan waktu yang pas untuk menikmati yang segar-segar. Setelah menunggu racikan beberapa saat, nama pemesan dipanggil. Hidangan pun diambil sendiri oleh pemesan. Wow, es campur? Mirip, tapi bukan, sebab fokus utama dessert ini adalah es krim. Jadi tak berkuah.

Di atas meja pendek, saya letakkan mangkok berukuran sedang terbuat dari belahan batok kelapa. Jadi, inilah sajian Mangkok Manis yang banyak dibicarakan itu. Saya memesan es krim green tea (ada juga vanila, cokelat, dan stroberi, tapi green tea lebih mahal) plus empat pilihan topping. Ada potongan buah peach, nata de cocco, dan mochi ukuran kecil. Cukup warna-warni, enak dipandang,  dengan aneka rasa pula.

Dari sisi kebaruan, sajian ini boleh dikata lebih menyerupai padu-padan kalau kita memakai busana. Di lemari sudah tersedia koleksi baju, celana, syal, sepatu, juga topi, gelang, mungkin ditambah arloji dan cincin. Padu-padan mana ya yang paling enak dipakai dan dipandang? Jadi, ini bukan busana dengan desain yang sama sekali baru kan?

Begitu pula dengan menu Mangkok Manis. Menu pokoknya sebenarnya es krim. Kunci kenikmatan dessert ini terletak pada pilihan es krim yang rasanya enak, lembut, tidak terlampau dingin, dan manisnya tidak mencengkeram lidah dan rongga mulut.

Sambil mencecap es krim dan mengunyah topping, saya mereka-reka apa yang membuat orang banyak mengunjungi gerai seperti ini?

Di Bandung, gerai dessert memang lagi digemari. Selain Mangkok Manis, ada PoffStory, Sumoboo, Kedai Lingling, Calais, dan Three Bears. Lalu ada Pandako dengan porsinya yang besar, Dezato, juga Bing Soo yang bercitarasa Korea. Cukup banyak gerai yang bisa dicoba. Dari cita rasa mungkin hampir mirip satu sama lain dengan aneka jenis topping yang juga hampir serupa. Suasana barangkali yang sedikit membedakan satu sama lain, tapi semuanya ingin membuat para kuliners nyaman menikmati dessert.

Sebagai masyarakat yang umumnya doyan makan, urang Bandung jarang melewatkan hidangan baru. Beritanya cepat sekali menyebar. Word of mouth lewat media sosial jadi kekuatan penularan yang efektif dan murah.

Banyak yang ingin tahu dan mencoba seperti apa sih rasa dessert sajian berbagai gerai ini. Inovasi hidangan menjadi kunci agar gerai semacam ini dapat bertahan—bahkan, pemburu kuliners kerap tidak peduli dengan tempat yang seadanya. Asal makanan/minumannya enak, oke-oke saja.

Ya, lagi-lagi inovasi kuncinya. Maklum, fenomena serupa berulang kali terjadi di Bandung. Urang Bandung sempat demam nasi bakar, ramen, keripik pedas, aneka olahan bebek, dan banyak lagi, untuk kemudian rasa demam beralih ke aneka kuliner baru. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada menjadi ujian pokok bagi pengelola gerai-gerai ini.

Boleh dikata, kuliner menjadi pintu masuk untuk bergaul, bersosialisasi, dan juga mengikuti trend. Banyak yang tak mau ketinggalan untuk ikut bercerita dan berbagi foto di media sosial soal “makanan dan minuman yang saya nikmati minggu ini”. “Kayaknya belum jadi foodie hipster bedege kalo belum ke sini,” begitu kata seorang teman tentang gerai dessert ini (bedege = bandung). ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu