Bantaeng, nama kabupaten di sebelah Selatan kota Makassar ini makin terdengar dalam kurun beberapa tahun belakangan ini. Pasalnya, sang bupati baru Bantaeng, Nurdin Abdullah dianggap sangat progresif dan mampu mengubah wajah kabupaten yang dulu termasuk salah satu kabupaten termiskin di Sulawesi Selatan itu.
Bantaeng yang terletak di antara Bulukumba dan Jeneponto dulu dikenal sebagai kabupaten yang kering, tandus dan biasa-biasa saja. Tidak jauh berbeda dengan kabupaten Jeneponto di sebelah utaranya dan tenggelam oleh pesona wisata kabupaten Bulukumba di bagian selatannya.
Nurdin Abdullah yang memang berlatar belakang pengusaha dan sekaligus akademisi ini mengubah wajah Bantaeng. Dengan beragam kebijakannya, kabupaten Bantaeng perlahan menjadi kabupaten yang sangat ramah pada investor dan sekaligus membuka perubahan-perubahan baru di segala sektor. Salah satunya adalah sektor pariwisata.
Dulu Bantaeng nyaris tidak punya satupun tempat tujuan wisata yang terkenal. Mereka memang punya permandian air panas Ere Merasa, tapi popularitasnya nyaris tidak terdengar. Saat ini selain Ere Merasa itu Bantaeng perlahan mulai bergaung di dunia pariwisata Sulawesi Selatan. Bantaeng punya wisata pantai dan pegunungan karena wilayahnya memang berdiri di antara gunung dan laut.
Untuk pantai, mereka punya pantai Seruni yang terletak di tengah kota Bantaeng. Pantai ini menawarkan suasana modern, mirip dengan Pantai Losari di kota Makassar. Di tepian pantai ini kita bisa duduk menikmati ragam kuliner khas Bantaeng dan Sulawesi Selatan. Di sore dan malam hari pantai ini ramai dikunjungi warga yang ingin menikmati waktu luang.
Satu lagi pantai yang sedang dipoles, namanya pantai Marina. Pantai ini agak jauh dari kota dan sudah berada dekat dengan perbatasan Bantaeng-Bulukumba. Di pantai ini selain menikmati pemandangan alam kita juga bisa menikmati ragam permainan air yang memang disiapkan untuk para wisatawan.
Bagaimana dengan wisata gunung? Seperti yang dibilang di atas, Bantaeng juga punya pesona wisata pegunungan yang memikat.
Dari kota Bantaeng kita bisa menuju ke arah Timur, menanjak dan menyusuri jalan berliku menuju daerah Muntea. Daerah Muntea saat ini dikembangkan sebagai wilayah pertanian sekaligus wisata. Di sana ada banyak petani strawberry yang pada saat panen membuka lahannya untuk wisatawan yang ingin menikmati sensasi memanen strawberry.
Pemandangan dari Muntea juga sangat memanjakan, khas daerah pegunungan yang berhawa sejuk. Sejauh mata memandang hanya ada warna hijau pegunungan yang kadang tersaput kabut tipis. Dari beberapa titik kita juga bisa menikmati keindahan kota Bantaeng dari ketinggian.
Selain Muntea wisata alam lain yang ditawarkan oleh Bantaeng adalah air terjun Bisappu yang terletak agak di bawah, tidak jauh dari kota. Air terjun ini memberikan sensasi air alami yang dingin dan sejuk dengan pemandangan yang menakjubkan.
Kota Bantaeng sendiri sebenarnya sudah cukup nyaman buat para wisatawan. Kota ini rapih dan bersih, sepanjang jalan kita sulit menemukan onggokan sampah atau bahkan hanya poster atau baliho di pepohonan. Pohon-pohon yang berdiri di sepanjang jalan benar-benar sangat dimanjakan dan dijauhkan dari semua yang bisa mengganggunya.
Kalau berkunjung ke Sulawesi Selatan tidak ada salahnya untuk mampir dan menikmati ragam pesona kabupaten Bantaeng, kabupaten yang dalam beberapa tahun belakangan ini seperti menggeliat dan menunjukkan keindahannya.
Ikuti tulisan menarik Ipul Gassing lainnya di sini.
