x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kenapa Susah Hamil Lagi?

Ketika ibu telah berusaha untuk menghadirkan anak yang kedua dalam waktu satu tahun tetapi usaha tersebut tidak kunjung berhasil, maka ibu dapat disebut mengalami gejala infertilitas sekunder.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Program pemerintah dengan menggulirkan KB bermaksud untuk mengatur jumlah anggota keluarga yang ideal. Dengan punya anak 2, maka pemerintah mengaggap hal tersebut sebagai keluarga yang ideal. Akan tetapi, tak jarang masryakat Indonesia mempunyai anak lebih dari 2. Jarak ideal antar anak adalah 3-5 tahun. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli.

Kemudian bagaimana jika keluarga hanya mempunyai 1 orang anak? tentu hal tersebut tidak jadi masalah selama hal tersebut merupakan keinginan dari pasangan suami istri. Akan tetapi, bagaimana dengan pasangan suami istri yang baru mempunyai 1 orang anak kemudian ingin mempunyai anak lagi tetapi masih juga belum dikaruniai anak lagi? apa penyebab ibu tersebut susah untuk hamil lagi? 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan penelitian para ahli medis, ketika ibu telah berusaha untuk menghadirkan anak yang kedua dalam waktu satu tahun tetapi usaha tersebut tidak kunjung berhasil, maka ibu dapat disebut mengalami gejala infertilitas sekunder. Usaha yang dilakukan tersebut termasuk pada pasangan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi sedlama berhubungan dan juga melakukan hubungan seksual dengan rutin sebanyak 2 hingga 3 kali dalam satu minggu.

Salah satu faktor penyebab terjadinya infertilitas sekunder adalah usia ibu. Kebanyakan orang atau ibu yang telah mempunyai anak mempunyai anggapan bahwa dirinya tidak akan mengalami masalah apapun tatkala telah mempunyai anak. Sehingga kedepan jika ingin mempunyai anak lagi akan mudah. Dengan begitu rentang usia hamil lagi cukup jauh yaitu lebih dari 5 tahun jaraknya. Itulah kebanyakan pola pikir yang ada. Ketika ibu tersebut akan mulai mencoba kembali pada beberapa tahun berikutnya ibu tersebut tidak menyadari bahwa usianya sudah bertambah tua. Ketika itulah berbagai masalah akan muncul.

Perlu untuk diketahui bahwa kesuburan seorang wanita akan menurun ketika usianya mulai menginjak 35 tahun. Hal tersebut juga dapat dilihat pada keberhasilan program bayi tabung. Pada wanita yang berusia kurang dari 30 tahun, tingkat keberhasilan bayi tabung dapat mencapai dari 30% hingga mencapai 50 %. Jika usia wanita tersebut mencapai 35 tahun, maka tingkat keberhasilan program bayi tabung menjadi 20%  hingga 30 % saja. Dan jika usia seorang wanita mencapai 40 tahun tingkat kesuksesan bayi tabung tersebut menurun secara drastis hingga tidak lebih dari 10 %.

Selain itu masih banyak pasangan yang mempunyai masalah pada kesuburan dari awal, namun memiliki keberuntungan hingga biasa memiliki bayi pertama. Penyebab dari ketidaksuburan ini dapat dialami oleh pasangan di antaranya karena masalah ovulasi, penyumbatan pada saluran telur, dan masalah pada pria biasanya kualitas sprerma yang dihasilkan tidak bagus.

Berikut ini merupakan penyebab ketidaksuburan seorang wanita yang paling umum, dan sebagian berhubungan dengan ovulasi:

1.    Menopause dini. Menopause dini ini merupakan hilangnya menstruasi serta tanda yang paling pertama habisnya folikel ovarium pada seorang wanita sebelum usia nya mencapai 40 tahun. Seseorang akan dikatakan mengalami menopause dini ketika fungsi dari ovarium atau indung telur berhenti dan menstruasinya juga berhenti sebelum memasuki usia 40 tahun. Penyakit tertentu dan terapi radiasi bias memicu terjadinya menopause sejak dini pada wanita.

2.   Syndrome ovarium Polikistik atau PCOS. PCOS ini ialah kondisi yang dapat menyebabkan hormone androgen diproduksi secara berlebih dan salah satu yang menyebabkan perempuan mengalami infertiltas. Hal tersebut dapat menyebabkan bebrapa masalah dengan ovulasi serta siklus menstruasi yang terganggu.

3.    Rusaknya saluran telur atau tuba. Pada saat saluran tuba itu meradang, kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh terjadinya penyumbatan ataupun jaringan parut pada saatnya bias menyebabkan infertilitas. Kerusakan itu biasanya disebabkan karena infeksi oleh penyakit yang menular seksual.

4.    Faktor usai. Usia sering dianggap menjadi factor yang terkait infertilitas yang terjadi pada seorang wanita. Wanita yang usianya lebih dari 40 tahun mempunyai sel telur yang lebih rendah dan kurang sehat.

5.    Endometriosis. Endometriosis ini merupakan salah satu kondisi jaringan rahim pada tubuh berada di luar rahim kondisi seperti ini dapat berpengaruh pada indung telur, rahim, serta pada fungsi sperma

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler