x

Iklan

Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Resiko Bocor PAM Ditanggung Pelanggan

Ketidakadilan itu terjadi ketika pelanggan harus membayar tagihan yang lebih besar akibat kebocoran instalasi PAM. Regulasinya, setiap tetes air yang telah mengalir ke kediaman menjadi tanggung jawab pelanggan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Selasa, 7 April 2015 awak bertandang ke Kantor Aetra di Jalan Raya Bogor Gudang Air Jakarta Timur. Kedatangan ke pelayanan publik yang menyediakan air minum berpipa itu untuk menyampaikan protes. Pasalnya tagihan PAM bulan Maret 2015 sebesar Rp. 960.000,- melonjak tiga kali lipat dari tagihan biasa.

Tentu saja tagihan tersebut sangat memberatkan keuangan keluarga. Belum lagi harus membayar tagihan listrik yang naik terus, tagihan telepon dan layanan jasa internet dari televisi kabel.  Untuk mengatasi kebocoran awak  memanggil tukang aer  guna  melakukan pemeriksaan kenapa tagihan air tinggi sekali. Ternyata setelah dilidik dan disidik ada kebocoran pipa di instalasi didalam rumah.

Awak komplain karena kebocoran air itu tidak disengaja. Kemudian berharap ada kebijakan dari Aerta. Minimal resiko kebocoran ditanggung bersama. Ternyata pihak Aetra punya Regulasi bahwa setiap tetes air yang telah mengalir ke kediaman menjadi tanggung jawab pelanggan. Wadoh pelanggan yang katanya raja pada teori pelayanan publik dikecewakan  oleh Manajemen Aetra. Jalan keluar yang ditawarkan Aerta adalah diperkenankan mencicil tagihan 3 x.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untung saja petugas pelayanan di kantor itu cukup baik dan sabar.  Petugas asli entah kemana sehingga seorang satpam bernama Andriyanto terpaksa mengambil alih untuk melayani pelanggan.  Satpam sudah bertugas 11 tahun masih status honorer mampu memberikan penjelasan terkait sistem pembayaran mencicil. Awak menanda tangani perjanjian cicilan pada surat bermeterai. Kemudian setelah proses surat menyurat selesai  awak langsung membayar tagihan bulan Maret sebesar 320.00 perak.

Sebelum meninggalkan kantor pemerintah pelayanan publik Aetra,  Pak Satpam menyampaikan sedikit pesan. Pesan Aetra agar kita para pelanggan sering sering check meteran.  Ketika melakukan check pastikan  setelah semua kran air dalam rumah sudah ditutup rapat. Apakah meteran masih berputar. Kalau meteran masih berputar berarti ada kebocoran pada instalasi pipa dalam rumah. Langsung lapor ke Aetra.

Andriyanto menambahkan bahwa pada saat ini ada penambahan tekanan volume air .  Penambahan tekanan dimaksudkan untuk melayani  pelanggan baru. Akibat dari besarnya tekanan air  bisa menyebabkan  instalasi pipa (lama dan tua) dirumah menjadi  jebol sehingga akan terjadi kebocoran.   Ya sekali lagi pesan check and rechek agar tagihan anda tidak melonjak .

Salam salaman

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler