Akhir-akhir ini berita pembunuhan cenderung menjadi headline di sejumlah news media elektronik. Seperti kasus pemerkosaan, kemudian yang paling menasional adalah kasus kematian Angeline. Mengenai pembunuhan akan ikut pula terbahas di dalamnya tentang petunjuk dan bukti. By the way, menurut pendapat kamu apa sih bedanya petunjuk dan bukti, sehingga seseorang dapat disangkakan dengan dugaan pembunuhan?
Dalam teori evolusi apakah fosil, persebaran hewan yang unik di sejumlah wilayah (biogeografi), mutasi, perkawinan spesies yang tak acak, seleksi alam, ukuran populasi yang kecil disebut sebagai bukti evolusi? Menurut perhitungan Hardy-Weinberg bahwa frekuensi alel (gen) dalam populasi dalam keadaan setimbang. Jika tidak setimbang, itu pertanda adanya mikroevolusi.
Konsep evolusi merujuk kepada Charles Darwin yang hidup pada awal abad ke-19. Pikirannya yang dimulai saat ia melakukan pelayaran mengelilingi dunia dengan kapal HMS Beagle pada bulan Desember 1831 ini sampai sekarang masih didukung, sehingga disebutlah dengan neo-darwinisme. Charles Darwin sendiri sesungguhnya jujur mengatakan bahwa “kok bisa ya fosil transisi (fosil antara) di bumi sangat tidak banyak ditemukan”. Karena menurutnya fosil antara itu harus lah tersebar di bumi ini pada lapisan tanah.
Saya sampai bercetus, “Lho kok bisa seenaknya saja menyimpulkan bahwa seluruh makhluk hidup memiliki moyang yang sama sementara fosil antara sangat minim.”
Para pendukung darwinisme mencoba dengan jalan lain untuk membuktikan teori evolusi. Namun sesungguhnya mereka telah gagal karena apa yang mereka ajukan adalah petunjuk bukan bukti. Mereka mengajukan biogeografi, kesamaan sandi asam amino (substansi dasar kehidupan), kesamaan Basa Nitrogen pada DNA/RNA, mutasi, struktur homologi, struktur vestigial, perbandingan embiro sebagai bukti evolusi. Sesungghnya itu baru sebatas petunjuk. Alasannya di kesempatan yang lain insyaallah akan saya bahas.
Selanjutnya kembali ke dunia kriminal. Saya tidak dalam perpektif ilmuwan di bidang kriminologi atau detektif. Tapi menurut logika sederhana, kira-kira cukup mudah membedakan antara bukti dengan petunjuk. Bukti misalnya adegan kejahatan di TKP terekam kamera CCTV. Sedangkan petunjuk misalnya, seperti hasil analisis sample DNA dengan elektroforesis gel memungkinkan untuk membandingkan DNA dari individu maupun spesies yang berbeda atau dengan kata lain memungkinkan membandingkan DNA pelaku, korban dengan DNA dari darah yang tertinggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara), sebab DNA tiap individu adalah unik, kecuali DNA pada dua anak kembar identik.
Berikut contoh elektroforesis gel.
Nah demikianlah kira-kira secara sederhana perbedaan bukti dan petunjuk.
Ikuti tulisan menarik Mahendra Ibn Muhammad Adam lainnya di sini.
