Terik matahari siang itu tak menghalangi sekelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas fotografi berburu foto. Di pinggir kolam yang airnya berwarna hijau, mereka sibuk memotret, tertawa lepas bersama kolega, dan ada juga yang duduk-duduk akibat kelelahan.
Taman ayodya siang itu terlihat ramai oleh pemuda-pemudi yang nampak kompak dengan pakaian warna hitam. Mereka adalah kelompok fotografer yang hari itu bertemu untuk hunting bareng. @anakikuikutan, @letsgetshot, @melipirexplore adalah tiga komunitas fotografer yang aktif berburu foto dan membagi di akun instagram mereka.
Ditanya soal dunia fotografi, Alfin ketua @letsgetshot semangat untuk berbagi cerita. Fotografi sebagai media ekspresi untuk menyalurkan hobi dan pada akhirnya hobi yang menyatukan mereka untuk merealisasikan acara yang telah direncanakan juni lalu, hunting bareng di akhir pekan.
Foto-foto yang telah berhasil ditangkap kamera, selanjutnya diposting ke akun instragram agar bisa dinikmati oleh publik. “Akun instagram menjadi media kami untuk memposting hasil jepret-jepret”, sahut Fakih, ketua @melipirexplore dengan senyum mengembang.
Biasanya, hunting foto dibuat tematik sesuai dengan kesepakatan bersama. Human interest, tema alam atau sekedar memilih tempat wisata di bilangan jakarta. Membidik kondisi pasar yang kumuh sebagai objek foto, pernah juga dilakukan untuk mengampanyekan peduli kebersihan dan kerapihan pasar.
Charity fotograph atau fotografi untuk kegiatan amal juga pernah digelar. “Fotografi juga bisa menjadi media berbagi”, tutur Fakih. Uang yang terkumpul kisaran ratusan ribu itu diserahkan kepada salah satu panti asuhan di jakarta. “Tak penting berapa dana yang terkumpul, tapi semangat berbagai yang saya apresiasi kepada kawan-kawan @ melipirexplore”, tambah Fakih dengan mimik muka serius.
Komunitas ini rencananya akan banyak menggarap hunting foto dengan tema sosial karena foto memiliki kekuatan tersendiri untuk menggugah para penikmatnya untuk berbagi dengan sesama.
Ikuti tulisan menarik Lukman Hakim lainnya di sini.
