x

Iklan

Desy Indira

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menyiasati Budget Hemat ke Korea di Musim Dingin

Tidak perlu takut ke Korea dengan budget yang tidak besar, berikut saya punya beberapa cara untuk menyiasatinya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Korea menjadi salah satu destinasi wisata luar negeri yang banyak diincar oleh masayarakat Indonesia. Sepanjang tahun 2014 saja jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia naik 10,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebetulnya ini tidak mengherankan, mengingat demam K-Pop sudah berlangsung sejak lama. Tidak dapat dipungkiri, serbuan drama, boyband hingga reality show dari negeri ginseng ini mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia. Hal ini pun berdampak pada kunjungan wisata ke negeri ginseng tersebut. Penerbangan low cost carrier pun sering menawarkan promo ke destinasi asal Super Junior ini.

Nah, Januari 2015 yang lalu saya baru saja melakukan perjalanan low budget ke Korea Selatan. Karena konsep perjalanannya adalah backpacker, maka saya harus pintar-pintar menyiasati budget selama berada di sana. Saat itu total kunjungan saya selama 6 hari. Berikut adalah cara saya untuk menyiasati budget selama disana, yang mungkin bisa menjadi referensi untuk anda yang juga punya rencana melakukan perjalanan ke Korea Selatan di musim dingin dengan low budget.

1. Budget Untuk Makan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekali makan di Korea, kisarannya 5.000 – 10.000 KRW bahkan bisa lebih. Sehari bisa dua kali makan besar, satu kali sarapan. Untuk sarapan, penginapan saya (Beewon Guset House) menyediakan sarapan roti setiap harinya. Tetapi saya dari Jakarta bawa abon, bon cabe, coco crunch 2, dan super bubur 2. Jadi saya tidak akan kebosanan makan roti setiap hari. Tadinya bahkan saya berencana untuk membawa sarden siap makan 'King’s Fisher', tetapi dari pada ribet kebanyakan yang di bawa, plus males kalau tiba-tiba pas di bandara harus buka-buka koper karena pihak bandara curiga saya bawa yang aneh- aneh karena sarden itu packagingnya kaleng, so saya batalkan niat untuk bawa sarden. 

2.  Kalau mau hemat, bisa beli nasi kepal (saya kurang tahu nama Koreanya apa) yang berbentuk segitiga di Seven Eleven. Rasanya macam-macam ada tuna, chicken dan satu lagi saya lupa yang ada gambar sapinya dan ada mayonnaise nya (yang terakhir ini fav.saya). Harganya 800KRW. Saya biasanya beli dua, dan ini cukup mengenyangkan. Prinsip saya adalah 3M : Murah, Meriah, Mengenyangkan.

 
Selain makan besar dan sarapan, berhubung saya orangnya demen nyemil (baca : cepet laper, apalgi di cuaca dingin, heheh), maka jangan lupa siapin juga budget untuk cemal-cemil, karena banyak banget jajanan pinggir jalan yang enak-enak. Sebut saja odeng, kisaran harganya dari 500 KRW – 1500 KRW. Selama di Korea Cuma sekali saya nemu odeng harganya 500 KRW, yaitu pas di depan stasiun Unseo. Odeng ini pas banget di makan saat cuaca dingin, karena hangat plus kadang di sajikan dengan sup hangat di gelas kertas gitu.

Selain odeng jajanan pinggir jalan favorit saya adalah tteopokki, harganya kisaran 2500 KRW, lalu di Dongdaemun dekat dengan Doota, ada yang jual Potatoes Hotdog yang bikin kenyangnya awet, jangan lupa juga cobain sate gurita ya, kenyal-kenyal enak. Jangan takut beli makanan di pinggir jalan, karena beda dengan di sini, yang terpapar polusi, di sana walau di jual di pinggir jalan, tapi kios mereka bersih banget dan ada penutupnya, di tambah lagi udara di Korea yang juga bersih. 

 
3.  Budget untuk Transport

-   Selama di sana saya lebih banyak mengandalkan Subway - beli T money di mini mart macam Seven Eleven atau GS 25, harga nya sekitar 3000 KRW yang bisa di top up - sisanya sekali naik bus, waktu mau ke Namsan, dan taksi waktu mau ke Nami, itupun setelah naik kereta dan berenti di Gapyeong station baru lanjut taksi ke Nami, dengan ongkos sekitar 3300 KRW, di bagi tiga orang - share cost dengan wisman asal Malaysia yang menginap di Guest House yang sama dengan saya. Selain itu dari Nami saat mau ke Petite Franche saya juga naik taksi share cost dengan turis asal Philipine, ongkosnya sekitar 17.400 KRW. 

 
Budget Trasnport selama di Korea saya anggarkan sekitar 700.000 IDR atau kurang lebih 58.000 KRW (saya membulatkan 1 KRW saat itu = 12IDR). Tetapi ternyata budget yang saya keluarkan lebih sedikit dari yang saya anggarkan.
 
-      Untuk T money sendiri kebetulan travel mate saya dapat pinjeman dari temannya, sehingga kami tidak perlu lagi beli selama di Korea. Begitu sampai di Incehon, saya top up 20.000 KRW, lalu beberapa hari kemudian top up lagi sekitar 5000 KRW, dan dua kali top up sebesar 3000 KRW. Jadi total top up T money saya untuk transport selama 6 hari di Korea adalah 31.000 KRW. Sehingga kalau di total ongkos untuk transport saya ketika di korea : T Money ditambah total waktu naik taksi 5.450 KRW, sehingga jumlah nya adalah 36,450 KRW. Bahkan T money saya masih ada sisanya sekitar 5000 KRW di hari terakhir. Terhitung Lumayan irit.
 
4. Budget Untuk Belanja Kosmetik
Korea gudangnya kosmetik. Semua kosmetik produk Korea bisa di temukan di sepanjang jalan di Myeongdong. Tetapi bahkan saat sebelum ke Myeongdong, waktu masih jalan-jalan di Dongdaemun saya dan travel mate saya sudah kalap belanja kosmetik. Sebut saja Etude, Face Shop, Nature Republic, Beyond, It’s Skin, Tony Moly, The Saem, dan masih banyak lagi. Kebayang kan di Indonesia harganya bisa berkali-kali lipat. Makanya jangan lupa siapin budget lebih untuk beli kosmetik, selain bisa buat pribadi, bisa buat oleh-oleh juga, seperti masker wajah yang bisa beli 10 gratis 10 yang di jual dengan harga kisaran dari 6000 KRW sampai 10.000 KRW, tergantung merk dan tergantung faktor keberuntungan.

 

5. Budget untuk belanja tas, baju atau sepatu

Awalnya saat menyiapkan budget ke Korea, tidak terlintas di benak saya kalau akhirnya saya akan belanja tas, coat dan sepatu. Tetapi ternyata saya tidak kuat menahan godaan. Hal ini dikarenakan setiap menuju subway, selalu saja ada yang menarik perhatian, banyak banget di jalur subway kios-kios yang menjual baju, sepatu, syal dengan harga murah meriah. 
 
6. Budget untuk masuk ke tempat-tempat rekreasi atau Pallace 
Kira-kira kisarannya dari 3000 KRW – 8000 KRW, (tidak termasuk tiket ke everland atau Trick Eye Museum ya). Ini budget seperti ke Nami Island, Petite French, dan beberapa Pallace. Sila di sesuaikan dengan itinerary masing-masing

 

7. Budget nongkrong di Café ( masukan saja ke Budget tak terduga)

Kebetulan saat di sana ada beberapa kali karena faktor ketidaksengajaan sehingga harus masuk dan beli minuman di Café. Harganya cukup menguras kantong, karena teh seperti English breakfast di sana di patok di harga 6000 KRW, untuk kopi juga di patok di kisaran harga segitu. Anggaplah sekitar 3 kali masuk café, artinya 6000KRW di kali 3 = 18.000 KRW, sila di konversi ke IDR

 

8. Budget tak terduga lainnya

-      Ini WAJIB hukumnya di siapkan. Karena kejadian yang saya alami saya harus merogoh kocek sekitar 136.000 KRW untuk beli bagasi (bagi dua dengan travel mate saya). Ini cukup bodoh sih, saat beli tiket penerbangan saya tidak beli sekalian dengan bagasi, karena berpikir tidak akan belanja apapun selama disana. Kalaupun belanja juga masih muat masuk koper atau bawa tentengan kecil, dan ternyata semua itu SALAH. Baliknya saya bawa tentengan plastic bag sebesar 7KG, sementara koper saya saja sudah 10KG. Dan yang boleh masuk ke kabin hanya 1 koper seberat 7 KG  dan 1 tas jinjing. Mau tidak mau harus pakai bagasi, dan biaya bagasi yang harus saya bayar seperti yang saya sebutkan di atas. 
-      Biaya tak terduga lainnya adalah budget untuk makan selama di pesawat. Sebenarnya ini bisa di beli online pas waktu beli tiket pesawat. Berhubung perjalanan panjang, jangan sampai perut kosong. Gak mau kan, sampai Korea atau pas balik dari Korea malah sakit. Pengennya sih selama sebelum dan sesudah perjalanan liburan tetap sehat. Amin.
 
 
Artikel perjalanan ke Korea saya lainnya bisa dicek di http://theindira.blogspot.com

Ikuti tulisan menarik Desy Indira lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler