Sepanjang jalan Pal Merah Barat terdapat bermacam-macam pertokoan mulai dari Bengkel Motor, Penjual Suku Cadang Motor, Indomaret, Kampus Widuri, SMP 16, Kampus STMIK, Pasar Pisang, Kios Penjual Janur, PKL penjual gorengan, buah-buahan dan Vihara “Hian Thian Siang Tee” dekat Pasar Pal Merah Barat.
Tampak lalu-lintas dari arah Kampus Widuri menuju Pasar Pal Merah Barat legang walaupun terlihat beberapa pelanggaran dilakukan pengendara motor seperti parkir di pinggir jalan atau mikrolet yang berhenti di tengah badan jalan karena mengangkut penumpang. Namun kelegangan lalu-lintas jalan berbeda ketika sampai pada pertigaan Pasar Pal Merah Barat. Banyak kendaraan beroda dua maupun beroda empat dari arah Slipi mengantri memenuhi badan jalan.
Kemacetan tidak dapat dihindari karena jalur Mikrolet yang melalui Pal Merah Barat ada 3 trayek. Pertama M09 Tanah Abang – Kebayoran, kedua M09A Tanah Abang – Kampung Baru dan ketiga M11 Tanah Abang – Meruya. Mikrolet dari ketiga trayek berhenti di depan pasar menunggu penumpang. Tidak hanya satu mikrolet yang berhenti di depan jalan Pasar Pal Merah. Bisa dua sampai tiga mikrolet dari masing-masing trayek berhenti dan menutup badan jalan.
“Trayek Mikrolet M11 Tanah Abang – Meruya berjumlah 800”, kata Slamet pengemudi asal Pekalongan. Belum lagi ditambah dari 2 trayek yang lainnya. Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan Pal Merah Barat dapat dilakukan apabila Dinas Perhubungan membatasi jumlah trayek mikrolet M09, M09A dan M11. Apalagi Polsek Pal Merah membantu untuk mendisiplinkan pengemudi dalam mentaati peraturan lalu-lintas yang berlaku. Harapan legangnya jalan depan Pasar Pal Merah bisa dirasakan pengguna jalan.
Ikuti tulisan menarik Annelisa Amangku lainnya di sini.