x

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada acara Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional di Jakarta, 6 Mei 2015. Sebelum maju ke podium, Jokowi menghampiri kursi Prabowo Subianto yang juga hadir di acara tersebut. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Iklan

sono rumungso

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pak Prabowo, Lapor! PAN Berkhianat!

PAN dalam Pilpres 2014 yang lalu tergabung dalam koalisi merah putih di bawah komando Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketua Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, mengumumkan secara resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah jumpa pers di Istana Merdeka setelah mengadakan pertemuan tertutup dengan Jokowi.

PAN berdalih bahwa keputusan bergabung dengan KIH adalah untuk menyelamatkan NKRI dari keterpurukan ekonomi. Tidak begitu jelas maksud pernyataan ini, apakah PAN akan mendapat jatah Menteri dalam rencana reshuffle berikutnya karena mustahil mengambil peran tanpa duduk dalam sistim dan birokrasi pemerintahan.

Selalu ada alasan yang dipakai untuk mengubah ideologi partai atau alasan berubah haluan. Mungkin PAN merasa tidak ada artinya sebuah parti ada dan menjadi wakil rakyat tetapi tidak bisa berkontribusi untuk kesejahteraan rakyat yang diwakilinya. Tidak ada jalan lain, demikian mungkin pendapat seluruh fungsionaris PAN termasuk dewan penasehatnya, kecuali masuk dalam sistim pemerintahan. Hanya bertindak sebagai oposan, tidak memberi dampak apapuan, apalagi kalau dikaitkan dengan cita-cita luhur partai yang dianutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PAN rela membayar harga apapun untuk memutuskan mendukung Pemerintah dan masuk dalam koalisi indonesia hebat. Meskipun, Eddy Soeparno, Sekretaris Jenderal membantah telah bergabung dengan KIH. Dia lebih memilih menggunakan terminologi lain yaitu mendukung Pemerintah. Meskipun sebenarnya terkandung makna yang sama karena saat ini KIHlah yang duduk dan memegang kendali di Pemerintahan.

Sejak awal sudah diperkirakan bahwa Prabowo akan ditinggalkan kolega yang tergabung dengan KMP. Menilik situasi yang terjadi saat ini, krisis rupiah dan pertumbuhan ekonomi di bawah 5%, merupakan sebuah kesempatan bagi KMP untuk 'menyerang' pemerintah. KMP mempunyai alasan yang kuat untuk menjegal Pemerintahan, tetapi hal ini tidak dilakukan, meskipun KMP mempunyai kekuatan di Parlemen. KMP kelihatan sangat mandul dan tidak seagresif pada masa kampanye dan pada awal masa pemerintahan Jokowi.

Jika alasan yang dikemukakan oleh PAN itu murni untuk menolong dan mendukung Pemerintahan yang ada, sebaiknya langkah PAN ini perlu diikuti oleh anggota KMP yang lain. Terkait dengan krisis rupiah, perwakilan KMP yang ada di DPR bisa segera menindaklanjuti informasi yang telah diberikan oleh Gubernur Bank Indonesia ataupun Menteri Keuangan pasca pemanggilan mereka. Mungkin DPR bisa aktif dan merumuskan regulasi yang tepat untuk mengangkat perekonomian dalam negeri yang melambat.

Dengan keluarnya PAN dari KMP, kira-kira apa tanggapan Prabowo Subianto? Padahal beberapa hari yang lalu, dia menampilkan dan mencitrakan diri sebagai pahlawan karena telah menyelamatkan satu nyawa dari hukuman mati di Malaysia. Dia telah melakukan sesuatu di mana Pemerintah dianggap tidak bisa melakukannya.

Berkhinat adalah hal yang lazim dalam dunia perpolitikan. Hari ini ada di sisi kiri, besok atau lusa ada di sisi yang lain. Meski dengan alasan yang mulia, PAN bagaimanapun telah berkhianat. Dua kali PAN telah berkhinat. Yang pertama, PAN telah mengkhianati suara hati nuarani rakyat yang jelas telah memilih Jokowi, tetapi lebih suka memilih bergabung dengan KMP. Pengkhianatan yang kedua adalah bergabung dengan KIH di saat KMP membutuhkan banyak kekuatan. Mungkinkah Amin Rais ada di balik pengkhianatan PAN ini?

Pak Prabowo, Lapor! PAN Telah Berkhianat!

Ikuti tulisan menarik sono rumungso lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler