x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dampak Dari Kuret

pengertian kuret, kenapa harus di kuret, mengganggu kesuburan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ibu hamil pasti mengenal istilah kuret. Ibu hamil juga tentu tidak ingin di kuret. Memang kuret ini dilakukan untuk ibu hamil yang mengalami keguguran. Pengertian kuret itu sendiri yaitu terjadinya tindakan pembedahan berupa pembersihan di dalam dinding rahim. Ketika kuret dilakukan bagian yang dikuret yaitu lapisan yang menebal dikarenakan pembuahan ovum yang menjadi bantalan untuk janin atau dikenal dengan endometrium. Sedangkan dalam dunia kedokteran, nama lain dari yaitu kuret dilatasi atau kuretasi.

Ketika kuret dilakukan tak jarang ibu tersebut mengalami rasa sakit. Sehingga kuret ini juga bisa berdampak pada kesehatan ibu. Kesehatan yang bisa terganggu akibat kuret ini yaitu kesuburan ibu hamil tersebut. Gangguan lainnya yang dialami oleh beberapa wanita pasca kuret dilakukan yaitu sering kali mengalami gangguan siklus datang bulan.

Sehingga ibu yang mengalami keguguran perlu untuk mengetahui bahwa setelah tindakan kuret, normalnya tubuh akan mengalami produksi hormon esterogen dan juga progesteron yang dapat membuat wanita mengalami siklus datang bulan seperti biasanya dan kesuburan akan mengalami pemulihan minimal sekitar dua minggu pasca dikuret. Tak sedikit ibu yang setelah dikuret juga tidak mengalami datang bulan pasca terjadinya kuret. Memang siklus datang bulan setelah kuret dapat terjadi perubahan menjadi tidak teratur bahkan tidak sama sekali mengalami datang bulan.

Jika telah dilakukan pmeriksaan oleh dokter, tak jarang dokter pun akan memberikan hormon untuk memicu terjadinya datang bulan pasca kuret atau melakukan serangkaian test yang berhubungan dengan pemeriksaan hormon guna mengetahui hubungan hormon dengan kesuburan pada pasien tersebut.

Permasalahan datang bulan pasca kuret sering kali berpengaruh pada kesuburan dikarenakan adanya siklus normal dalam pembentukan sel telur yang ideal antara 21 sampai 35 hari. Jika siklus menstruasinya telah kembali normal, maka dapat dengan mudah menentukan masa subur untuk kembali merencanakan kehamilan. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan pasien pasca kuret yang siklus datang bulan tidak teratur bahkan tidak sama sekali. Meskipun dianggap aman melakukan kuret, akan tetapi dalam melakukan prosesnya harus sesuai dengan prosedur dan indikasi yang seharusnya. Hal ini penting supaya mengurangi kondisi yang buruk, seperti gangguan siklus datang bulan yang berlanjut.

Apabila siklus datang bulan ini tidak baik, maka bisa menyebabkan terjadinya asherman’s syndrome dimana terbentuknya perlengketan atau adhesi intrauterine yang umumnya disebabkan oleh luka yang akan berkembang pasca operasi rahim. Pada pasien yang menderita gangguan ini seringkali mengalami pengurangan siklus haid, terjadinya peningkatan rahim dan kejang perut, bahkan mengalami tidak adanya datang bulan sebelum waktunya (amenorrhea) bahkan yang lebih parah akan mengalami kemandulan atau masalah kesuburan (infertilitas).

Pada umumnya rahim yang normal setelah melakukan operasi kuret berkisar antara 3-4 minggu, sedangkan untuk mengetahui kondisi rahim yang normal maka dapat diperhatikan dalam siklus datang bulan dan juga pendarahan yang semakin lama semakin sedikit dari pertama kalinya atau dapat juga memastikan menggunakan pemeriksaan menggunakan alat USG. Anda jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa tidak datang haid akan menyebabkan gangguan hormon, anda dapat menggunakan test pack ketika tidak mengalami datang bulan setelah dua bulan pasca kuret. Salah satu kemungkinan yang terjadi adalah terjadinya kehamilan. Selain itu bagi anda yang ingin melancarkan haid untuk menunjang kesuburan sebaiknya memperbaiki asupan gizi dan juga menghindari stres. Dengan pikiran yang tenang dan juga menghindari stres maka akan membuat kondisi tubuh menjadi seimbang dan memicu hormon pengatur siklus mentruasi normal kembali. Oleh karena itu kondisi kesehatan pasien yang telah melakukan kuret akan berbeda beda, tidak semuanya akan berimbas pada gangguan kesuburan. Gangguan kesuburan dapat ditandai dengan adanya menstruasi yang tidak teratur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB