x

Iklan

pour71

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tour de France 2015: Secuplik Cerita Tentang Jersey Kuning

Juara lomba balap sepeda Tour de France adalah pembalap tercepat selama 21 hari

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di Paris, Christopher Froome naik ke podium dengan jersey warna kuning. Dia bangga dan menyebar senyuman kepada siapapun. Jersey kuning dipakai karena Froome adalah pemimpin klasemen umum lomba. Artinya dialah pembalap tercepat di lomba Tour de France tahun ini.

Lomba balap sepeda paling meriah sedunia itu dimulai dari kota Utrecht di Belanda pada tanggal 4 Juli. ASO, promotor lomba, memilih kota Utrecht dengan beberapa alasan. Beberapa tim balap sepeda berasal dari Belanda dan ada 32 pembalap sepeda dari Belanda yang tersebar di beberapa tim PRO Tour.

UCI, Union de Cycliste Internasionale atau Persatuan Balap Sepeda Dunia, membagi tim pembalap sepeda dalam beberapa kategori. PRO Tour dan PRO Continental. Kata PRO merujuk pada kata profesional. Artinya para pembalap dikontrak dengan jangka waktu tertentu dengan fasilitas yang baik. Di seluruh dunia hanya ada 17 tim yang masuk kategori PRO Tour. Sementara untuk tim PRO Continental, tidak semua negara anggota UCI memilikinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maillot Jaune, artinya jersey kuning, dipakai para pembalap pemimpin klasemen umum sejak tahun 1919. Di tahun itu Maillot Jaune dibuat dari serat wool dan warnanya kuning. Kenapa warna kuning? Ada 2 alasan. Koran L’Auto, sebagai sponsor utama, dicetak diatas kertas warna kuning. Kedua adalah karena warna kuning belum populer. Sayangnya tak ada bukti dan data yang kuat untuk mendukung informasi tentang awal mula Maillot Jaune.

Di setiap perlombaan balap sepeda multi etape, pemimpin klasemen umum adalah sebuah penghargaan yang bergengsi. Karena pemimpin klasemen umum adalah salah satu gelar yang penting. Bagaimana supaya pembalap sepeda bisa memakai Maillot Jaune? Begini penjelasannya: siapapun pembalap yang menempuh tiap etape paling cepat dalam sebuah lomba multi etape, misalnya 5 hari, maka dialah yang berhak memakai Maillot Jaune.

Tapi ada sebuah analisa yang menarik dari seorang pesepeda. Dia beropini bahwa dipilihnya warna kuning sebagai tanda bahwa pembalap itu memimpin klasemen umum adalah sebuah cara jitu dari panitia pelaksana untuk membuat lomba jadi menarik.

“Maillot Jaune yang dipakai pembalap yang berbeda membuat sebuah perlombaan jadi seru” katanya sambil membelah kue panada. Dia mendeskripsikan dengan menggunakan Tour de France tahun 2015 sebagai contoh. Di lomba itu Maillot Jaune dipakai oleh 3 pembalap lain sebelum jadi milik Christopher Froome.

Maillot Jaune juga berarti kontroversi. Bahkan seorang pembalap dari Amerika Serikat rela melakukan apa saja demi merebut dan mempertahankan Maillot Jaune. Dia dengan sadar menggunakan aneka obat-obatan yang mampu menaikkan kinerja kerja jantung dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Dia memilih siapa saja yang bisa dikontrak untuk jadi anggota timnya dengan sebuah syarat mau ikuti caranya. Pembalap itu bahkan bisa menelepon perusahaan farmasi untuk membuat sebuah Cocktail Doping yang diantar ke rumahnya.

Lance Armstrong jadi juara di 7 edisi Tour de France. Di tahun 2012 atas penyelidikan yang dilakukan Badan Anti Doping Amerika Serikat, UCI mencopot seluruh gelar juara yang didapatnya. Direktur Tour de France menuntut dikembalikannya uang hadiah yang diberikan sebagai kompensasi. Uang yang diminta jumlahnya USD 3 juta. Itu adalah jumlah hadiah uang yang diterima sebagai juara Tour de France sejak tahun 1999 sampai 2005. “Peraturan UCI sangatlah jelas. Siapa saja pembalap yang didiskualifikasi harus mengembalikan uang hadiah yang didapatnya” kata Christian Prudhomme.*

Pesepeda kita yang menggemari kue panada tak mau beri komentar tentang aksi-aksi konyol Lance Armstrong itu. Tapi dia beropini bahwa popularitas lomba balap sepeda sempat turun drastis gegara tingkah orang Amerika itu. “Balap sepeda pasti konotasinya doping” katanya. Sponsor jadi ragu-ragu untuk mendukung pembalap dan lomba balap sepeda karena tak mau dianggap mendukung kecurangan.

Many many men can’t see the open road kata vokalis Led Zeppelin, Robert Plant.** Kasus doping yang dilakukan Lance Armstrong membuat banyak badan-badan dunia di bidang olahraga jadi sadar dan waspada bahwa praktek doping juga mungkin terjadi dan dilakukan dengan sadar oleh para atlit. Ada sebuah berkah dibalik kepahitan dan kegetiran.

Memakai Maillot Jaune di lomba balap sepeda yang melegenda seperti Tour de France adalah impian setiap pembalap sepeda. Aneka usaha dan cara serta strategi digunakan untuk memakai Maillot Jaune di Paris. Uniknya tak ada peraturan khusus tentang hak cipta Maillot Jaune ini. Di beberapa negara, warna kuning digunakan sebagai tanda pemimpin klasemen umum sebuah lomba balap sepeda multi etape secara gratis tanpa perlu meminta ijin. (pour)

*The Telegraph Sport, 23/10/2012 “Lance Armstrong must return all prize money, insist Christian Prudhomme”

**Over The Hills And FarAway, Jimmy Page & Robert Plant, Houses of the holy, 1973

Ikuti tulisan menarik pour71 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler