x

Iklan

yswitopr

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Graha Maria Annai Velangkani: Oase Kota Medan

Keteduhan Velangkani mengundang siapa pun untuk datang. Selama berada di sana, saya menemukan ada beberapa motivasi dari para pengunjung.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pernah mendengar Velangkani? Ini adalah nama sebuah kompleks peziarahan umat Katolik yang terletak di kompleks perumahan Taman Sakura Indah, Tanjung Selamat, Medan. Namanya sedikit berbau India karena bangunan ini terispirasi oleh oleh devosi kepada Bunda Maria yang tumbuh dan berkembang di Velangkanni, Tamil Nadu, India sejak abad XVII. Maklum saja, penggagas Velangkani adalah Pastur James Bharata Putra Sj, seorang imam yang berdarah India.

Jika kita memasuki gerbang, nuansa adat langsung terasa kuat. Gapura masuk merupakan perpaduan budaya Batak. 3 buah miniatur rumah adat Batak dipadukan demikian rupa. Perpaduan ketiganya memancarkan aura kedamaian bagi siapa pun yang memasuki kompleks ziarah ini. Meskipun di gerbang ini terdapat dua tempat penjagaan, namun siapun bebas untuk masuk.

Setelah masuk gapura, kita akan disambut halaman yang cukup luas. Maklum saja, kompleks Velangkani dibangun di atas lahan seluas 600m2. Aura doa yang terpancar dari para pengunjung menjadikan kompleks ini demikian terasa teduh. Kiranya tepat jika dikatakan bahwa Velangkani adalah oase di tengah panasnya kota Medan. Para pengunjung bisa menimba kekuatan rohani di tempat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari halaman, kita seolah disambut oleh tangan yang terentang. Gambaran ini dibentuk oleh jalan dari tengah halaman menuju ke lantai dua gedung utama. Bagian dalam jalan layang ini dihiasi dengan aneka relief. Relief-relief ini mengambil isnpirasi dari Kitab Suci. Misalnya kisah penciptaan. Selain itu, ada juga kutipan-kutipan dari Kitab Suci berbahasa Indonesia dan India.

Lantai dua gedung utama yang berarsitek gaya India ini merupakan tempat untuk berdoa dan merayakan Ekaristi. Boleh dikatakan, lantai dua ini difungsikan sebagai kapel. Ada banyak ornamen yang menyuguhkan kemendalaman refleksi. Inilah yang membuat Anda akan betah berlama-lama di tempat ini. Kesejukannya seolah menyedot energi untuk tetap tinggal dan melakukan olah rohani di sini. Di atas bangunan lantai kedua ini masih ada tujuh tingkat menari dengan tiga kubah.

Sementara di depan lantai dasar ada gambaran percakapan Yesus dengan seorang wanita di sumur Yakub. Lantai satu digunakan sebagai aula atau tempat pertemuan. Aula ini pun sering digunakan untuk aneka pesta, terutama pesta perkawinan.

Perpaduan warna dan corak membentuk kerucut yang indah. Semakin ke atas semakin lancip. Sebuah makna yang demikian dalam hendak diungkap. Kehidupan jasmani dan kehidupan rohani adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Para pengunjung diundang untuk datang membawa kedua dimensi kehidupan itu dan mempersembahkannya kepada Sang Empunya Kehidupan. Kehidupan jasmani dan rohani saling berkaitan. Yang satu meresapi yang lain.

Keteduhan Velangkani mengundang siapa pun untuk datang. Selama berada di sana, saya menemukan ada beberapa motivasi dari para pengunjung. Ada yang datang untuk menimba kekuatan rohani. Para pengunjung ini terlihat dari tujuan yang mereka datangi, yaitu beberapa titik doa yang ada di sana. Sementara itu, ada juga para pengunjung yang datang untuk berfoto. Biasanya para pengunjung ini hanya berada di sekitar halaman. Halaman depan bangunan utama menjadi tempat idaman bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan eksistensi mereka di tempat itu.

Ikuti tulisan menarik yswitopr lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler