Ibu yang lama menanti kelahiran sang buah hati tentu sudah tak sabar ingin menggndong buah hatinya. Waktu pun akan terasa lama hingga persalinan tiba. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan akan di hitung oleh sang ibu hingga genap usia kandungan 9 bulan. Memang tak dapat dipungkiri jika menghitung hari lahir bayi dapat membantu ibu dalam mempersiapkan diri menjelang persalinan.
Mnfaat lain dari menghitung usia kandungan adalah agar dapat membantu ibu hamil dalam mengetahui kondisi pertumbuhan dan perkembangan janin yang normal.
Perlu untuk diketahui bahwa menghitung usia janin dapat dilakukan dengan menghitung hari pertama dan hari terakhir haid. Untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi yang normal, maka rumus perhitungannya telah ditentukan. Sedangkan bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, maka rumus menghitung berdasarkan HPHT yang dibedakan .
Selain itu, khusus untuk ibu yang lupa mengingat hari pertama hari terakhir haid, maka dapat menggunakan cara lain dalam menentukan usia kehamilan, seperti menggunakan USG, menggunakan detak jantung janin, tinggi puncak rahim, menggunakan dua jari tangan, menggunakan kalendar dan juga gerakan janin. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan dalam memberikan hasil usia kehamilan.
Menghitung usia kandungan juga akan membantu dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin. Selain itu, mengetahui usia kandungan dapat membantu dalam pemeriksaan dokter serta pemberian tindakan oleh dokter kandungan atau bidan. Bahkan dengan mengetahui usia kandungan dokter atau bidan pun dapat memprediksi hari atau tanggal kelahiran bayi. Dengan demikian bagi ibu hamil yang ingin mengetahui hari kelahiran dapat melakukan cara cara di bawah ini :
1. Cara Mengetahui Hari Kelahiran dengan Hari Pertama Hari Terakhir Haid (HPHT)
Dokter kandungan atau bidan mengunakan HPHT untuk menghitung umur kehamilan yaitu dengan rata-rata kehamilan selama 40 minggu atau 280 hari dari HPHT normal. Maka, untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL) secara manual cukup mudah dan dapat dicoba dengan rumus di bawah ini:
Rumus HPT= (Tanggal + 7), (Bulan - 3), (Tahun + 1)
Misalnya, HPHT ibu hamil pada tanggal 21 November 2014, maka perkiraan kelahiran adalah (21+7), (11-3) dan tahun (2014+1) dengan hasil 28,8 dan 2015. Dengan kata lain hari kelahiran dapat diprediksi pada tanggal 28-8-2015.
Adapun rumus ini hanya berlaku untuk wanita yang mengalami haid teratur diantara 28-30 hari. Sedangkan pada perkiraan persalinan ini seringkali melesat yaitu hanya sekitar 5% yang lahir sesuai dengan perhitungan ini. Maka, untuk membantu dalam memprediksi perhitungan pada wanita dilakukan daur haid pendek dan daur haid panjang dengan pertambahan dan pengurangan 7 hari dari prediksi atau hasil dari penghitungan rumus HPHT . Apabila dilakukan dari contoh di atas maka tanggal lahir antara 21 Agustus-3 September 2015 .
2. Cara Mengetahui Hari Kelahiran dengan Tanda-Tanda Menjelang Persalinan
Ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga ibu dapat mengetahui tanda-tanda menjelang persalinan yang mungkin terjadi pada setiap ibu hamil dengan kondisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan fisik dan psikis ibu hamil dalam membantu mempersiapkan persalinan .
Kontraksi kehamilan berbeda-beda ada yang dirasakan sebagai kontraksi palsu ketika memasuki usia kehamilan trimester pertama. Sedangkan untuk kontraksi asli menjelang persalinan disertai dengan adanya rasa mulas dan ketika keluar lendir yang bercampur dengan darah dari alat kelamin wanita dengan adanya kontraski yang jaraknya semakin berdekatan bahkan ditandai dengan air ketuban pecah .
Dengan demikian itulah cara yang bisa membantu ibu hamil dalam menghitung hari kelahiran, bagi ibu hamil yang ingin mendapatkan persiapan menjelang persalinan dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan untuk mendapatkan hasil yang membantu mempersiapkan fisik, psikis dan finansial menjelang persalinan.
sumber photo : tandatandakehamilanwanita.blogspot.co.id
Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.
