x

Iklan

Iswahyudi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Peluang Membangun Pariwisata Daerah

Tulisan ini menceritakan tentang peluang wisata di daerah yang berpotensi luar biasa, tapi belum terolah dengan maksimal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Vegetarian ala Sukowono Kecil

Suatu hari perbatasan desa Sukowono kecil dan Jambe Wungu  kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso ……hamparan padi menghijau yang ditengahnya mengalir sungai yang sangat bersih dan airnya jernih, terlihat seorang perempuan desa yang sudah tua membersihkan sayuran sejenis enceng gondok yang tumbuh diantara tumbuhan padi.Kemudian terjadi  dialog antara wisatawan dengan seoeang guide:

Turis    : “ apa yang dilakukan perempuan itu?....

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guide   : Kamu tau, dinegaramu vegerarian mungkin sebuah gaya hidup, tapi disini mereka melakukan  vegetaeian setiap hari… karena membeli lauk sangat mahal bagi mereka’

Turis    : Sungguh???  Ini sangat natural sekali…. Ini surprise bagi perjalanan saya di Jawa,,,,wow, kamu harus memberi tahu turis-turis yang datang ke Bali, MEREKA SEHARUSNYA DATANG KESINI…”

Suatu hari pada bulan September tahun 2012 di sebuah hotel di Bondowoso, sebuah keluarga  wisata dari Belanda yaitu Mr. John dan Michelle istrinya, beserta dua orang anaknya yang masih berusia kira-kira sekolah dasar mengalami  kebingungan untuk mendatangi sebuah lokasi yaitu kebun kopi. Dalam peta yang dibawa mereka tertulis di daerah kecamatan Pujer adalah area kopi. Tetapi pihak hotel menunjukan bahwa kebun kopi berada di Sempol yaitu sebagai kawasan wisata yang terkenal adalah Kawah Ijen. Tetapi wisatawan tersebut enggan ke kawah ijen karena waktunya terbatas. Merasa kebinggungan, maka pihak hotel menghubungi seorang guide dari Himpunan Pariwisata Indonesia ( HPI) untuk member service kepada tamunya.

Singkat kata, sang guide menyanggupi tour ke daerah yang ditunjukan dipeta tersebut ( Pujer) sesuai permintaan sang wisatawan dengan deal seharga Rp. 350.000,- untuk jasa guide dan tranportasi  tour dengan mobil dengan durasi sekitar 3 jam sesuai kesepakatan.

Setelah melewati daerah Bataan, kendaraan melaju sampai pasar pujer. Merasa belum ketemu tujuan yang dicari, meka kendaraan terus melaju sampai daerah Kembang sesuai peta yang dibawa sang wisatawan. Sampai di pertigaan Kembang, wisatawan turun untuk melihat persawaan dan mulai orientasi lagi sesuai tujuan awal yaitu kebun Kopi. Setelah bertukar pendapat maka sang guide memberikan saran untuk menganti dengan tour desa dan disepakati oleh wisatawan. Kendaraan berbalik arah menuju pasar Pujer, kemudiaan belok kiri ke Daera desa bernama Sukawono Kecil (Kabeneh Kenik). Disitu wisatawan menikmati pemandaangan daerah pedesaan pedalaman, dan mulai terlihat ketakjuban dari Michelle yang inten mendengarkan [enjelasan dari pramuwisata tentang tanaman disekitar jalan yaitu kebun coklat, palawija dan tanaman sayur. Akhirnya sampailah pada desa Jambe Wunggu, Michelle meminta ber4henti dan tueundari kendaraan. Dia berjalan kesana kemari untuk mengambil gambar melalui kamera DSLR adan terluhat takjub sambil menikmati pemandaangan.

Memang ditempat perberhentian tersebut terlihat sebuah keelokkan pemandangan dan kedamaian suasana pedesaan.  Hamparan padi nan hijau itu pun menjadi elok didampingin aliran sungai yang jerih. Dari ujung jalan hamparan padi itu hanya sesekali, ada pick up yang mengangkut komoditas pertanian disana.

Terlihat  Michele memperhatikan seorang perempuan tua yang memetik sayuran di tepi sungai.dan kemudian membawanya pulang. Sang Guide berkata kepada Michele, “lihatlah orang tua itu..... kalau di negaramu vegetarian menjadi gaya hidup. Tapi kalau di sini, sudah jadi kehidupan sehari-hari, dikarenakan mereka tidak mampu membeli lauk pauk”.

Terlihat Michelle sangat tertarik situsasi tersebut, kemudian berkata,” kenapa wisatawan itu mendatangin Bali? seharusnya mereka datang ke sini dan kamu harus memberi tahu semua wisatawan di sini sangat indah dan natural”.

Salam Pesona Indonesia

Iswahyudi

Ikuti tulisan menarik Iswahyudi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler