x

Iklan

Dini Amalia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Rosan Roeslani: Gorontalo Salah Satu Sentra Produksi Sektor Primer

Tantangan utama bagi UMKM adalah pembiayaan atau modal usaha dan ketersediaan produksi secara konstan dan kontinu, terutama berkaitan dengan dengan pasokan pemasaran

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kadin Provinsi Gorontalo telah memilih ketua umum baru melalui Musyawarah Provinsi  (Musprov) pada Agustus silam. Pelantikan pengurus baru yang diketuai oleh Ferdiyanto Koniyo dilaksanakan pada Sabtu (14/11/2015) bertempat di Hotel Magna, Gorontalo. Pelantikan tersebut dihadiri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie serta sejumlah pengurus Kadin Indonesia yang datang dari Jakarta.

Dalam sambutannya, Gubernur meminta Kadin untuk menghadirkan lebih banyak investor ke Gorontalo. Rusli menegaskan, pihaknya selalu terbuka akan kehadiran investor dari luar guna meningkatkan perekonomian daerah yang berimbas pada kesejahteraan warga lokal. Dia menyatakan pula akan memfasilitasi kemudahan perizinan bagi para investor.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, Gorontalo merupakan salah satu sentra produksi sektor primer, yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan. Dari sisi skala bisnis, produksi primer lazimnya tergolong dalam skala bisnis UMKM dan Koperasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tantangan utama bagi UMKM adalah pembiayaan atau modal usaha dan ketersediaan produksi secara konstan dan kontinu, terutama berkaitan dengan dengan pasokan pemasaran,” papar Rosan dalam sambutannya.

Rosan menambahkan, terkait pemasaran unsur konektivitas alur logistik menjadi tantangan berikut bagi UKM, khususnya yang bergerak di sektor primer dalam hal pemasaran produk ke luar wilayah atau ekspor. Banyak produk hasil bumi dan olahan dari Provinsi Gorontalo yang seharusnya bisa dipasarkan dalam kuantitas yang lebih besar dan harga yang lebih bersaing di pasaran. Namun, karena kendala alur logistik maka banyak produk, terutama hasil bumi yang diobral murah atau bahkan terbuang percuma lantaran kendala jalur pemasaran.

“Peran Kadin adalah untuk memfasilitasi kendala pembiayaan dan pemasaran dan mendorong agar produk unggulan dan potensial mampu dipasarkan secara luas,” kata Rosan.

Menurut Rosan, UKM berkontribusi besar terhadap  penciptaan produk domestik bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, penciptaan devisa nasional melalui ekspor dan perkembangan pelaku usahanya. Dia mencontohkan, pada tahun 2012, peran UMKM terhadap penciptaan PDB nasional menurut harga berlaku tercatat sebesar Rp4.869,6 triliun atau 59,08 persen.

Sedangkan pada tahun 2013, peran UMKM terhadap penciptaan PDB nasional menurut harga berlaku tercatat sebesar Rp5.440,0 triliun atau 60,34 persen dari total PDB nasional.

Data BPS menunjukkan tiga sektor UKM yang menonjol di Provinsi Gorontalo adalah industri olahan kayu, industri makanan-minuman, dan industri kain/tenun/konveksi.

PT Palapa Nusantara Berdikari, perusahaan pembiayaan di bawah bendera Kadin Indonesia, menyalurkan bantuan modal bagi lima UKM potensial di Gorontalo. Lima UKM tersebut adalah CV Erka Gorontalo, UKM Panadatore, UKM Ameer Essoya Natura, UKM Kaleb Terbang, dan UKM Anofly. Kelima UKM tersebut mendapakan penyaluran modal setelah mengikuti klinik bisnis dan melewati tahap seleksi sebelumnya.

Ikuti tulisan menarik Dini Amalia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler