x

Iklan

Syafaruddin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tak Bisa Bertindak Tegas Untuk Rakyat, Berhenti Jabat Bupati

Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin kecawa karena Bupati OKI hanya mewakilkan Stafnya menghadiri Koordinasi Pimpinan Daerah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gubernur H. Alex Noerdin baju putih paling kiri dalam rapat dihadapan pimpinan daerah se Sumsel.

PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Alex Noerdin tampak tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, karena Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tidak menghadiri acara Rapat Fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah Se-Provinsi Sumsel Tahun 2015 yang berlangsung di Hotel Novotel Palembang, Rabu, 25 November 2015.

Padahal rapat dengan tema “Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2015 ini penting, kata Gubernur Alex Noerdin dihadapan Kapolda Sumsel, Pangdam II Sriwijaya, Kajati Sumsel, Ketua DPRD Sumsel, Danrem dan 17 Bupati/Walikota se provinsi ini yang menghadiri acara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya tidak mengerti, kenapa Bupati OKI atau Wakil Bupatinya tidak menghadiri acara pertemuan ini, tapi hanya mengirimkan stafnya. Dalam menjalankan roda pemerintahan ini ada etika, kata Gubernur, apalagi kegiatan semacam ini sangat penting, sudah seharusnya pimpinan daerahnya dapat hadir.

Seandainya bupatinya tidak hadir, ya Wakil Bupatinya yang hadir, tapi ini keduanya tidak ada yang hadir. Menurut Gubernur, ketidak hadiran Bupati dan Wakilnya walau sudah kita penggil, sudar sering terjadi. Padahal pertemuan semacam ini penting, guna menunjang pembangunan didaerahnya.

Acara dilanjutkan penyampaian kesiapan Kapolda, Danrem, Kejati Sumsel dan jajarannya dalam menghadapi Pilkada serentak di 7 Kabupaten di wilayah provinsi ini yang akan berlangsung 9 Desember mendatang, selanjutnya Bupati/Walikota menyampaikan aspirasi dari daerahnya masing-masing.

Pejabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Maulana Akil misalnya, mengeluhkan listrik diwilayahnya sering padam dan  Walikota Prabumulih, Ridho Yahya mengenai persoalan Pemerintah Kota Prabumulih dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Menanggapi pemadaman listrik, Gubernur menginstruksikan agar pejabat Bupati/Walikota lebih tegas terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN), panggil PLNnya, lapor ke atas, jangan berkeluh kesah. Kalau tidak bisa mengatasinya dengan PLN berhentilah jadi Bupati, katanya.

 

Alex menceritakan pengalamannya selama menjadi Bupati di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pernah terjadi listriknya mati tengah malam, karena lama ditunggu listriknya tidak juga kunjung hidup, langsung saya datangi kantor PLNnya, setelah kejadian itu listriknya tidak pernah terjadi pemadaman lagi.

Demikian pula menanggapi keluhan yang disampaikan Walikota Prabumulih, Ridho Yahya mengenai persoalan Pemerintah Kota Prabumulih dengan PT KAI, kita harus tegas, PT KAI itu, kata Gubernur, 60 persen penghasilannya dari hasil ekspor batubara dari Tanjung Enim yang dikirim Lampung.

Sabar igo (masudnya terlalu sabar) Walikotai Prabumulih, saudara Walikota sebagai kepala daerah, jarum jatuh saudara harus tahu. Mana ada cerita Satpam PT KAI mengahalangi pembangunan daerah. Bikin surat laporan ke atas, biar kami panggil Dirutnya PT KAI datang ke Palembang untuk menyelesaikan masalah itu, supaya Jangan jadi masalah di kemudian hari.

 

Gubernur Sumsel kembali mengingatkan Bupati/Wako, kalau untuk menunjang pembangunan di daerah, saudara harus bertindaki tegas, tapi tidakan tegas bukan untuk kepentingan sendiri, atau KKN, tapi untuk kepentingan daerah dan rakyat yang kita pimpin, katanya.

Menyinggung Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang, Alex Noerdin meminta seluruh jajaran di Kabupaten/Kota, khususnya yang mengikuti Pilkada serentak, untuk menjaga keamanan dan ketertiban hingga pemilihan kepala dearah usai. Kita harus mewaspadai dan mengantisipasi supaya Pilkada berjalan lancar dan aman hingga hingga  pelantikan kepala dan wakil kepala daerahi terpilih.

Ke 7 dari 17 Kabupaten/Kota di Sumsel yang akan melaksanakan Pilkada 9 Desember mendatang, masing-masiong  Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

SYAFARUDDIN  

Ikuti tulisan menarik Syafaruddin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu