x

Iklan

Agus Supriyatna

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menteri yang Tak Mau Mengganggu Istirahat Gubernur

Pejabat pusat berkunjung ke daerah, dipastikan akan dijamu oleh pejabat di daerah yang dikunjungi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pejabat pusat berkunjung ke daerah, dipastikan akan dijamu oleh pejabat di daerah yang dikunjungi. Itu seperti sebuah tradisi. Dari mulai pertama kali datang, pasti akan disambut. Segala keperluannya pun, ditanggung. Makan juga di jamu. Dan bila ingin makan di luar, misal di rumah makan, semuanya disediakan plus dibayari atau ditraktir. Apalagi yang datang adalah pejabat pusat sekelas menteri yang notabene adalah pembantu Presiden. 
 
Tapi saya punya pengalaman menarik tentang sambutan dan tradisi jamu menjamu pejabat pusat yang datang ke daerah. Saat itu, saya ditugaskan meliput kegiatan Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Grand Clarion, Makassar, Selasa, 24 November 2015. 
 
Saat itu, saya ikut menjemput Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar. Saya ikut menjemput bersama staf Kementerian Dalam Negeri, sekalian tadinya mau wawancara. Tapi, ketika menjemput saya agak heran, sama sekali tak terlihat ada pejabat penting dari Provinsi Sulawesi Selatan yang datang menyambut. Padahal yang datang adalah Menteri Dalam Negeri, yang bisa dikatakan tangan kanan Presiden. Mestinya, yang menyambut adalah Gubernur Sulawesi Selatan. Tapi, sampai saya tiba, tak terlihat Pak Syahril Yasin Limpo ikut menjemput Mendagri.
 
Karena heran saya pun coba bertanya kepada staf Kementerian Dalam Negeri yang ikut menjemput. Baru diketahui, kenapa tak ada pejabat dari Sulawesi Selatan,  sebagai tuan rumah ikut menjemput. Menteri Tjahjo, kata staf Kementerian Dalam Negeri, tak mau merepotkan para pejabat di Sulawesi Selatan. Apalagi, dia mendarat di Sulawesi, sekitar pukul 21.00 lewat waktu setempat. 
 
" Kata Pak menteri, dia tak mau merepotkan, apalagi dia datang sudah malam. Kasihan kalau jemput, mengganggu Pak Gubernur istirahat. Makanya tak ada yang jemput," katanya. 
 
Wah, mendengar penjelasannya, saya agak berkerut kening. Karena terus terang, baru kali saya melihat ada menteri yang tak mau merepotkan orang, sampai tak mau dijemput, karena tak ingin mengganggu istirahat gubernur. Dan, yang menarik lagi, Menteri Tjahjo yang terbang ke Sulawesi Selatan naik Batik Air, datang tak lewat jalur khusus, jalur penumpang VIP. Tapi, dia datang dan keluar lewat jalur penumpang biasa. 
 
Dia pun ketika keluar terminal bandara berbaur dengan para penumpang biasa lain yang keluar tergopoh-gopoh mendorong lori barang berisi koper dan kardus. Menteri Tjahjo dengan santai melenggang ditengah-tengah para penumpang, menuju mobil Innova yang telah menunggunya di pinggir jalan. 
 
Kedatangan Mendagri sendiri cukup membuat heboh para penumpang serta penjemput. Mereka tak menyangka, akan melihat langsung, orang yang selama ini hanya bisa dilihat di layar kaca. Maka, banyak yang kemudian tak mau kehilangan momen, menjepret kedatangan Mendagri dengan kamera handphonenya. Menteri Tjahjo pun hanya mengumbar senyum, sambil melenggang santai menuju mobil Innova yang menunggunya. Setelah masuk, mobil Innova pun meluncur ke Kota Makassar. Agendanya, hari Rabu, 25 November 2015, Mendagri akan mendampingi Presiden Jokowi membuka Munas APPSI. 
 

Ikuti tulisan menarik Agus Supriyatna lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler