x

Iklan

maskusdiono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Publik Kritik Rencana Pembelian Helikopter Kepresidenan

Rencana pembelian helikopter Agusta Westland yang diperuntukkan Presiden maupun pejabat lainnya mendapat kritikan dari berbagai pihak.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rencana pembelian helikopter Agusta Westland yang diperuntukkan Presiden maupun pejabat lainnya mendapat kritikan dari berbagai pihak. Banyak kalangan yang menilai pembelian helikopter buatan Italia dan Inggris sangat mahal. Kalau dihitung dengan dolar AS Rp13 ribu, helikopter itu bisa senilai Rp800 miliar.

Padahal PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sudah menyatakan siap membuat helikopter untuk Presiden dan tamu kenegaraan dengan harga yang cukup murah dibandingan dengan Agusta Westland. Direktur Produksi PT DI Arie Wibowo mengatakan, helikopter buatan dalam negeri antipeluru dan sudah 32 kepala negara menggunakan helikopter PT DI.

Namun sangat aneh, pernyataan Direktur PT DI dibantah oleh KSAU yang juga Komisaris PT DI Marsekal Agus Supriatna. Kata Agus Suprianta, pihak TNI AU membeli helikopter Agusta Westland karena dianggap yang terbaik dan cocok bagi seorang presiden maupun tamu negara lainnya. Begitu juga Menkopulhukam Luhut Panjaitan bersikeras membeli helikopter buatan Inggris-Italia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi I DPR yang menilai pembelian helikopter produk asing sebagai bentuk pemborosan terlebih lagi Indonesia sudah bisa membuat helikopter dan mendapat kepercayaan dari 32 negara.

Sudah bukan rahasia lagi, ketika sebuah pengadaan barang termasuk helikopter, ada kepentingan untuk mendapatkan uang atau komisi. Publik pun mulai mencurigai, kengototan pihak-pihak tertentu untuk membeli helikopter itu lebih pada urusan komisi mendapatkan uang.

Harusnya DPR khususnya Komisi I harus memanggil KSAU maupun terkait untuk pembelian helikopter tersebut.

Sumber Tulisan

Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler